Kasus DBD di Demak Meningkat, Warga Diimbau Waspada

peningkatan kasus ini diduga disebabkan oleh banjir yang terjadi akibat musim penghujan di awal tahun

Rabu, 24 April 2024 | 19:33 WIB - Kesehatan
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Demak - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terus mengalami peningkatan. Saat ini, belasan pasien DBD masih sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sunan Kalijaga Demak.

Peningkatan kasus DBD ini diduga disebabkan oleh banyak genangan dan kondisi lingkungan yang kotor, yang merupakan dampak dari banjir yang melanda kawasan tersebut beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT:
Kasus DBD di Demak Meningkat, Warga Diimbau Waspada
Kasus DBD Meningkat, Pemkab Demak Gencar Ajak Masyarakat Lakukan PSN 
Sembilan Orang di Blora Meninggal Dunia karena DBD 
Menkes Respon Tingginya Kasus DBD, Ini Katanya 
Kemenkes Temukan Varian DBD Berbahaya di Jepara 

"Sudah sepekan anak saya dirawat di sini karena DBD, dan setiap hari jumlah pasien dengan gejala serupa terus bertambah," ungkap Sugiarti, 34 tahun, seorang anggota keluarga dari salah satu pasien di RSUD Sunan Kalijaga Demak pada Rabu (24/4).

Abdul Rohman, Kepala Bidang Pengembangan Rumah Sakit, Humas, dan Rekam Medis RSUD Sunan Kalijaga Demak, menyatakan bahwa jumlah pasien yang sedang dirawat dalam kasus DBD saat ini mencapai 17 orang.

Selama bulan April ini, tercatat ada 52 pasien. Untuk menghadapi situasi ini, penanganan yang cepat dan tepat diperlukan sebelum jumlah kasus semakin meningkat.

Menurut Abdul, data dari rumah sakit menunjukkan bahwa pada bulan Januari terdapat 45 kasus DBD, meningkat menjadi 70 kasus pada bulan Februari, dan kembali meningkat menjadi 100 kasus pada bulan Maret.

"Ada empat pasien DBD yang meninggal sejak Maret lalu," tambahnya.

Abdul menegaskan bahwa peningkatan kasus ini diduga disebabkan oleh banjir yang terjadi akibat musim penghujan di awal tahun 2023. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan guna menghindari perkembangan nyamuk Aedes aegypti.

Ali Maimun, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak, mengungkapkan bahwa meskipun bulan ini terjadi penurunan kasus, tren kasus DBD di Pantura masih memprihatinkan.

"Kita akan terus mengintensifkan upaya pemberantasan sarang nyamuk di desa-desa dan lingkungan sekolah guna menekan kasus DBD," kata Ali Maimun.

Ali menjelaskan bahwa dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk, Dinas Kesehatan Demak melibatkan semua pihak, terutama pemerintah desa dan kecamatan, serta melibatkan siswa sekolah untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.

"Selain itu, kita juga akan mengadakan pelatihan dalam pemberantasan sarang nyamuk dan penanganan kasus DBD," tambahnya.

***

tags: #dbd #demak

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI