Kasus DBD di Demak Meningkat, Warga Diimbau Waspada
peningkatan kasus ini diduga disebabkan oleh banjir yang terjadi akibat musim penghujan di awal tahun
Rabu, 24 April 2024 | 19:33 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Demak - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terus mengalami peningkatan. Saat ini, belasan pasien DBD masih sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sunan Kalijaga Demak.
Peningkatan kasus DBD ini diduga disebabkan oleh banyak genangan dan kondisi lingkungan yang kotor, yang merupakan dampak dari banjir yang melanda kawasan tersebut beberapa waktu lalu.
BERITA TERKAIT:
Kasus DBD di Tulungagung Meningkat, Empat Anak Meninggal Dunia
Warga Jakarta Barat Diimbau Waspada Ancaman DBD Selama Musim Hujan
Kasus DBD di Sumenep Mencapai 1.243 Orang, Dinkes Imbau Warga Waspada
Masuki Musim Hujan, DBD di Demak Tembus 293 Kasus
DBD di Pati Melonjak, Empat Anak Meninggal Dunia
"Sudah sepekan anak saya dirawat di sini karena DBD, dan setiap hari jumlah pasien dengan gejala serupa terus bertambah," ungkap Sugiarti, 34 tahun, seorang anggota keluarga dari salah satu pasien di RSUD Sunan Kalijaga Demak pada Rabu (24/4).
Abdul Rohman, Kepala Bidang Pengembangan Rumah Sakit, Humas, dan Rekam Medis RSUD Sunan Kalijaga Demak, menyatakan bahwa jumlah pasien yang sedang dirawat dalam kasus DBD saat ini mencapai 17 orang.
Selama bulan April ini, tercatat ada 52 pasien. Untuk menghadapi situasi ini, penanganan yang cepat dan tepat diperlukan sebelum jumlah kasus semakin meningkat.
Menurut Abdul, data dari rumah sakit menunjukkan bahwa pada bulan Januari terdapat 45 kasus DBD, meningkat menjadi 70 kasus pada bulan Februari, dan kembali meningkat menjadi 100 kasus pada bulan Maret.
"Ada empat pasien DBD yang meninggal sejak Maret lalu," tambahnya.
Abdul menegaskan bahwa peningkatan kasus ini diduga disebabkan oleh banjir yang terjadi akibat musim penghujan di awal tahun 2023. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan guna menghindari perkembangan nyamuk Aedes aegypti.
Ali Maimun, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak, mengungkapkan bahwa meskipun bulan ini terjadi penurunan kasus, tren kasus DBD di Pantura masih memprihatinkan.
"Kita akan terus mengintensifkan upaya pemberantasan sarang nyamuk di desa-desa dan lingkungan sekolah guna menekan kasus DBD," kata Ali Maimun.
Ali menjelaskan bahwa dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk, Dinas Kesehatan Demak melibatkan semua pihak, terutama pemerintah desa dan kecamatan, serta melibatkan siswa sekolah untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.
"Selain itu, kita juga akan mengadakan pelatihan dalam pemberantasan sarang nyamuk dan penanganan kasus DBD," tambahnya.
***Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

KAI Wisata Hadirkan Kereta Java Priority untuk Mudik Nyaman, Cukup Bayar Rp 499.000
15 Maret 2025

Warga Jepara Sambut Positif Perbaikan Jalan oleh Pemprov Jateng
15 Maret 2025

Purwokerto Half Marathon 2025 Resmi Diluncurkan, Targetkan 8.000 Pelari
15 Maret 2025

DPRD Soroti Aksesibilitas Difabel pada Transportasi Umum Kota Semarang
15 Maret 2025

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Bayah Banten, Getaran Dirasakan hingga Sukabumi
15 Maret 2025

Catat Lur! Polda Jateng Luncurkan “Valet Ride” Gratis untuk Pemudik Motor
15 Maret 2025

PSSI Purbalingga Akan Gelar Kongres, Dua Anggota DPRD Purbalingga Masuk Bursa Ketua
15 Maret 2025

Buka Semesta Ramadan 2025, Wamenag: Momentum Perbaiki Diri dan Perkuat Ekonomi
15 Maret 2025