Kasus DBD Meningkat, Pemkab Demak Gencar Ajak Masyarakat Lakukan PSN 

"Upaya yang sudah dilakukan bukan hanya ranah Dinkes saja, karena kenapa adanya DB banyak itu adalah masalah kebersihan lingkungan,

Jumat, 19 April 2024 | 15:28 WIB - Kesehatan
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Demak - Pemkab Demak menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk untuk menekan kasus demam berdarah Dengue (DBD). 

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak Ali Maimun mengatakan ada beberapa upaya untuk memutus penyebaran rantai kasus DBD yang disebab nyamuk Aedes Aegypti. 

BERITA TERKAIT:
Kasus DBD Meningkat, Pemkab Demak Gencar Ajak Masyarakat Lakukan PSN 
Terkena Demam Berdarah, Enam Warga Lebak Meninggal Dunia
Sebanyak 14 Orang Meninggal akibat Demam Berdarah di Klaten
Antisipasi DBD, Menkes Imbau Masyarakat Segera Periksa jika Temukan Gejala Ini
Berupaya Turunkan Kasus DBD, Pemkab Cilacap Gelar Rakor Lintas Sektoral

"Upaya yang sudah dilakukan bukan hanya ranah Dinkes saja, karena kenapa adanya DB banyak itu adalah masalah kebersihan lingkungan, itu adalah media nyamuk sebagai sarana menular, kalau lingkungan bagus nyamuk tidak ada berkembang biak, kalau tidak ada nyamuk tidak akan ada penularan," kata Ali. 

Ali mengatakan, saat ini juga digiatkan melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Menurutnya, sebagian besar kasus demam berdarah terjadi pada anak usia sekolah. Maka itu ada langkah untuk memberantas sarang nyamuk di lingkungan sekolah.

Dinkes Demak juga memberikan pelatihan untuk menghitung angka bebas jentik. Harapannya kasus demam berdarah bisa menurun.

"Kita juga melakukan upaya untuk PSN, pemberantasan sarang nyamuk, bekerja sama dengan masyarakat, mulai dari Pak Camat, sekolah-sekolah, kalau lihat data banyak terkena anak sekolah, itu ada penularan di sekolah, maka kebersihan di sekolah kurang. Lalu juga bekerja sama dengan sekolah kemudian diajari untuk menghitung ABJ, angka bebas jentik, karena di sekolah angka bebas jentik semakin tidak kemungkinan sudah tidak ada nyamuk, demikian juga di masyarakat juga sama, ada kader kesehatan kita latih menilai angka bebas jentik," terang Ali.

"Kalau ada kasus di puskesmas ada yang namanya surveline nanti kalau perlu fogging, lalu dilakukan penyuluhan kesehatan," Ali melanjutkan.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Heri Winarno, kasus demam berdarah di wilayah Demak mengalami peningkatan belakangan ini.

"Upaya yang kasusnya meningkat demam berdarah, kami berusaha mengendalikan penyakit demam berdarah di Kabupaten Demak dengan beberapa melibatkan masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN," kata Heri.

Heri mengatakan kegiatan PSN dilakukan secara massal dan serentak. Mulai dari masing-masing rumah tangga hingga lingkungan sekolah. Harapannya agar angka kasus demam berdarah di Demak bisa menurun.

"Jadi PSN harus massal yang terlibat karena mereka di masing-masing rumah tangga ada yang memantau jentik nyamuk di masing-masing wilayah. Jentik nyamuk bisa diberantas tidak ada jentik nyamuk di masing-masing rumah maupun di luar rumah, harapannya angka kasus demam berdarah bisa menurun," ungkap dia.

Heri menjelaskan kasus demam berdarah di Demak mengalami peningkatan sejak Januari 2024. Tercatat pada Januari ada 32 kasus, Februari ada 36 kasus, dan Maret ada 78 kasus.

"Memang kasus pada bulan Januari 32 kasus, Februari 36, Maret 78, kasusnya begitu cepat sehingga kemarin saat hujan itu meningkatnya cepat sekali. Korban satu meninggal pada awal bulan Januari, usianya masih anak-anak. Sebagian besar yang terkena demam berdarah adalah anak-anak usia 15 tahun ke bawah," terang Heri.

Heri memperkirakan kasus demam berdarah di Demak lekas menurun. Sebab data per awal April ini jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan Maret lalu.

"Alhamdulillah April ini mulai tanda penurunan, dari awal dibandingkan dengan Maret sudah ada penurunan semoga sampai akhir April semoga turun," pungkas Heri.

***

tags: #demam berdarah #dbd #demak #dinas kesehatan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI