Heboh Satu Keluarga di Malang Ditemukan Tewas, Tinggalkan Anak Pertama yang Masih 13 Tahun
Saat ditemukan, S dan ARE ditemukan telah meninggal dengan mulut berbusa. Sementara W masih dalam keadaan sekarat.
Penulis: Siti Muyassaroh
Editor: Wis
KUASAKATACOM, Malang - Penemuan tiga mayat di sebuah rumah di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang menggegerkan warga setempat. Ketiga orang yang merupakan ayah, ibu, dan anak, itu tewas dan meninggalkan anak pertama seorang diri.
Ketiga mayat tersebut ditemukan pada Selasa (12/12/2023). Sementara korban adalah ayah W (43), ibu S (40) dan anak kedua berinisial ARE (13).
Ketua RT 3 Dusun Boro, Iswahyudi mengatakan ketiga korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga berinisial G yang sebelumnya mendengar teriakan minta tolong dari anak pertama korban yang berinisial AKE (13).
"Tolong.. Papa terkancing (terkunci) di kamar," ungkap Iswahyudi menirukan ucapan AKE saat minta tolong ke warga.
Iswahyudi menyebut salah satu warga akhirnya mendobrak kamar korban, lalu menemukan tiga korban tergeletak. Saat ditemukan, S dan ARE ditemukan telah meninggal dengan mulut berbusa. Sementara W masih dalam keadaan sekarat.
"Kedua korban ditemukan sudah tidak sadarkan diri, dengan mulut berbusa. Sedangkan Pak W ditemukan masih hidup namun kondisinya sudah sekarat, dengan kondisi berlumuran darah akibat luka sayatan di tangan kirinya," jelasnya.
Salah seorang warga kemudian menghubungi ambulans dan segera membawa korban ke Rumah Sakit (RS) dr. Moenir Lapangan Udara (Lanud) Abdulrahman Saleh, Malang. Namun, sesampainya di rumah sakit, nyawa korban atas nama W tidak tertolong.
Iswahyudi mengungkapkan, satu orang anak masih dalam kondisi hidup, yakni AKE yang merupakan saudara kembar ARE. AKE yang berteriak meminta tolong sampai terdengar oleh warga.
Aparat kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menerjunkan tim Inafis Polrestabes Malang. Garis polisi terpasang di halaman rumah kontrakan korban, sementara tiga jenazah sudah dievakuasi ke rumah sakit berbeda.
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Tim Gabungan Gerebek Pabrik Narkotika di Malang
Berita 10 jam lalu
Bertolak Ke Jatim, Wapres Ma'rif Amin akan Buka Halaqoh Ponpes dan Tinjau Pengolahan Limbah B3
Berita 7 hari lalu
Pria yang Paku Kucing di Pohon Tidak Ditahan, Ini Penjelasan Polisi
Berita 10 hari lalu
Terungkap Alasan Pelaku Tega Paku Kucing di Pohon hingga Mati
Berita 10 hari lalu
Kejam! Kucing di Malang Dipaku di Pohon hingga Mati
Berita 11 hari lalu
Baca Juga
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 16 menit lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 22 menit lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 1 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 2 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 2 jam lalu
Terkini
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 16 menit lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 22 menit lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 1 jam lalu
Dugaan Perselingkuhan Oknum Komisioner di Kabupaten Pati, KPU Jateng: Ada Sanksi Tunggu Hasilnya
Video 1 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 2 jam lalu
Dugaan Pemalsuan Piagam Kejuaraan, Kepala SMAN 1 Semarang: Tunggu Hasil dari Disdikbud Jateng
Video 2 jam lalu
Disporapar Jateng Prediksi 4 Juta Pengunjung Wisata Selama Libur Sekolah
Video 2 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 2 jam lalu
Judi Online Merebak, Mbak Ita Ingatkan Dampak Buruknya Bisa Sampai Bunuh Diri
Berita 3 jam lalu
Bank Jateng-TWC Kerjasama Majukan UMKM Kampung Seni Borobudur
Berita 4 jam lalu
Pemkot Semarang Pastikan Sistem Data PPDB 2024 Aman dari Ancaman Peretasan
Berita 4 jam lalu