Kapolda Jateng Ingatkan Masyarakat Jangan "Ngecap" Sukolilo Pati dengan Stigma Negatif
Jangan lagi Sukolilo diberi trade Mark negatif.
Penulis: Holy
Editor: Wis
KUASAKATACOM, Pati - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meminta masyarakat luas tak memberikan stigma negatif untuk wilayah Sukolilo, Kabupaten Pati. Bukan tanpa alasan, menurutnya, warga Sukolilo Pati masih banyak yang sadar dan taat hukum.
Adapun hal ini dilontarkan Kapolda pasca viralnya istilah "kampung penadah" untuk Sukolilo Pati usai adanya pengeroyokan bos rental mobil asal Jakarta hingga tewas.
“Saya tidak pingin lagi kalau Sukolilo Pati dicap tidak baik. Karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum, masih banyak masyarakat yang baik. Namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,” kata Luthfi, saat berkunjung ke Sukolilo, Pati, Kamis (20/6).
"Jangan lagi di Sukolilo diberi trade mark negatif, jangan digeneralisasi karena masih banyak masyarakat yang sadar hukum, untuk oknum masyarakat yang melanggar kita proses secara hukum," sambungnya.
Dia pun menekankan masyarakat tidak boleh bertindak semena-mena kepada para pelaku kejahatan atau orang yang diduga melakukan pelanggaran hukum. Proses hukum harus diserahkan kepada pihak Kepolisian.
"Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama. Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita. Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana). Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,” ujar dia.
Kapolda tidak ingin perilaku main hakim sendiri seperti tragedi bos rental mobil asal Jakarta yang tewas terulang kembali.
”Salah satu penegak hukum adalah Polisi. Polri adalah representasi negara di masyarakat. Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,” tegasnya.
IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Update Kasus Bos Rental Mobil Sukolilo Pati: Penyewa Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan
Berita 1 hari lalu
Gara-gara Kasus Sukolilo, Diskominfo Pati Dibuat Pusing
Berita 12 hari lalu
Kapolda Jateng Ingatkan Masyarakat Jangan "Ngecap" Sukolilo Pati dengan Stigma Negatif
Berita 14 hari lalu
Kapolda Jateng: Peristiwa Bos Rental Asal Jakarta di Pati Jangan Terulang!
Berita 14 hari lalu
Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati, Polisi Obok-obok Tiga Kecamatan dan Amankan 39 Kendaraan Bodong
Berita 19 hari lalu
Baca Juga
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 5 menit lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 11 menit lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 1 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 1 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 2 jam lalu
Terkini
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 5 menit lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 11 menit lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 1 jam lalu
Dugaan Perselingkuhan Oknum Komisioner di Kabupaten Pati, KPU Jateng: Ada Sanksi Tunggu Hasilnya
Video 1 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 1 jam lalu
Dugaan Pemalsuan Piagam Kejuaraan, Kepala SMAN 1 Semarang: Tunggu Hasil dari Disdikbud Jateng
Video 1 jam lalu
Disporapar Jateng Prediksi 4 Juta Pengunjung Wisata Selama Libur Sekolah
Video 2 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 2 jam lalu
Judi Online Merebak, Mbak Ita Ingatkan Dampak Buruknya Bisa Sampai Bunuh Diri
Berita 3 jam lalu
Bank Jateng-TWC Kerjasama Majukan UMKM Kampung Seni Borobudur
Berita 4 jam lalu
Pemkot Semarang Pastikan Sistem Data PPDB 2024 Aman dari Ancaman Peretasan
Berita 4 jam lalu