Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Foto: Istimewa

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Foto: Istimewa

Ditemukan Modus Dompleng KK pada PPDB di Jateng

Sistem zonasi akan dievaluasi secara menyeluruh.

Kamis, 25 Juni 2020 | 08:30 WIB - Didaktika
Penulis: Ririn . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Semarang – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menemukan modus mendompleng kartu keluarga (KK) pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA/SMK 2020.

Ganjar menemukan modus tersebut saat sidak proses PPDB di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Rabu (24/6). Terdapat kasus orang Bali mendaftarkan anaknya di SMA 3 Semarang.

BERITA TERKAIT:
Instagram Nadiem Makarim Diserbu Warganet, Desak Sistem Zonasi Dihapus
Protes Sistem Zonasi dalam PPDB, Warga Lakukan Unjuk Rasa di DPRD Kota Cimahi
SDN Tumenggungan Surakarta Hanya Dapat Satu Siswa Baru
Sejumlah SD di Solo Minim Pendaftar, Ini Penyebabnya
Ditemukan Modus Dompleng KK pada PPDB di Jateng

Untuk mengakali sistem, kata Ganjar, orang tua siswa menitipkan nama anaknya kepada seseorang yang dekat dengan SMA N 3 Semarang. Yang bersangkutan berani mencabut berkas anaknya dan memasukkan nama anaknya itu ke KK orang di Semarang. Padahal si anak sedang sekolah dan bersama orang tuanya di Bali.

Ganjar pun langsung menelepon orang tua siswa tersebut. Orang tua itu akhirnya mengaku jika anaknya mendompleng KK di Semarang.

“Ibu saya tanya, anaknya sekarang tinggal di mana? Ini kok KK-nya sudah tinggal di Semarang sejak Januari 2019,” ucapnya.

Panitia PPDB pun mengaku banyak warga yang melapor dan mengeluhkan modus dompleng KK.

“Setelah kita cek, ada cara menyiasati hal ini. Ke depan, sistem zonasi ini akan kami evaluasi secara menyeluruh. Nanti saya laporkan ke Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa ada yang menyiasati seperti ini,” bebernya.

Jika sistem PPDB tidak diubah, lanjut Ganjar, modus ini akan terjadi pada proses PPDB tahun depan.

“Saya yakin di sekolah-sekolah yang menjadi incaran siswa atau sekolah favorit, pasti di sekitarnya muncul dadakan orang-orang baru. Mereka menyiapkan KK dengan numpang atau dompleng pada beberapa orang. Ini kan tidak baik, makanya perlu kita evaluasi secara menyeluruh,” pungkasnya.

***

tags: #zonasi #ppdb #jateng #dompleng #kk

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI