Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

Ganjar Buka Suara Soal Dua Hari Berturut-turut Jateng Sumbangkan Kasus Positif Corona Terbanyak

Ganjar menjelaskan tingginya penambahan kasus corona karena pihaknya gencar menggelar tracing kontak, tes kesehatan dan perawatan dari mereka yang memiliki kontak erat dengan para pasien terkonfirmasi positif corona

Jumat, 17 Juli 2020 | 15:15 WIB - Kesehatan
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo buka suara terkait dua hari terakhir ini provinsi Jateng menyumbangkan kasus terkonfirmasi positif corona terbanyak. Sebelumnya Gugus Tugas Penangan corona Nasional pada Rabu (15/7) menyatakan Jateng menyumbangkan kasus positif sebanyak 261 kasus baru. Sementara pada Kamis (16/7) Jateng menyumbangkan kasus positif sebanyak 214 kasus baru. 

Ganjar menjelaskan tingginya penambahan kasus corona karena pihaknya gencar menggelar tracing kontak, tes kesehatan dan perawatan dari mereka yang memiliki kontak erat dengan para pasien terkonfirmasi positif corona. Ia menyatakan karena pihaknya gencar menggelar tracing kontak, maka dapat dipastikan kasus corona di Jateng akan terus bertambah. Ia mencontohkan hal itu seperti halnya menjaring ikan

BERITA TERKAIT:
KKP Bagikan Lima Ton Ikan Layang untuk Santri Ponpes Sunan Drajat Lamongan
Hasil Tangkapan Ikan di Laut Makin Sedikit Didapat, Ini Penyebabnya
Nelayan dan Pedagang di Pati Demo karena Harga Ikan Anjlok 
PT PIL dan Lion Group Siap Kirim Ekspor Ikan ke Jepang dan Cina
Industri Perikanan Jepang Mengalami Kesulitan Usai China Stop Impor Seafood Imbas Limbah Nuklir Dibuang ke Laut

"Cara testingnya itu ibaratnya ada kolam ikan. Cara menangkapnya tidak pakai tangan. Caranya kami melemparkan jaring lalu kita giring dulu ikannya ke ujung. Pasti banyak yang tertangkap," kata Ganjar, saat ditemui KUASAKATACOM, di rumah dinas Gubernur Jateng "Puri Gedeh", Gajahmungkur, Semarang, Jumat (17/7) siang. 

Ganjar menambahkan kasus positif corona yang didapatkan pihaknya bukanlah berdasar seseorang yang melintas di jalanan yang terjaring pemeriksaan massal. Melainkan dari kasus positif corona terdahulu. Dari kasus terdahulu itulah pihaknya langsung menyelidiki kontak erat, kontak dekat dan kontak sosial. 

"Dengan perburuan itu, [penambahan kasus positif corona] pasti bertambahnya signifikan," sambungnya. 

Ganjar mengaku cara itu dilakukan di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah. 

Karena tingginya kasus corona itu pula pihaknya juga telah berkomunikasi dengan gugus tugas nasional agar data kasus positif corona bisa terintegrasi dari Jateng hingga ke pusat. 

"Sehingga kami berharap all new records benar-benar sama," tegasnya. 

Ganjar menekankan hal itu, karena salah satunya dia menduga ada satu pasien yang sedang dirawat dan sudah berulang kali menjalani tes Swab namun hasilnya selalu positif.

"Kalau mencatatnya keliru, misal besok orang itu dites hasilnya positif. Lalu besoknya lagi orang itu dites malah positif lagi. Itu kan bisa saja datanya nambah terus padahal orangnya cuma satu," lanjutnya. 

Maka dari itu, ia saat ini pihaknya telah membentuk tim untuk pembersihan dan update data kasus corona

"Saya sudah sampaikan ke Dinas Komunikasi dan Informatika [Jateng] agar bekerjasama dengan gugus tugas nasional untuk bekerjasama serta disiplin input data," pungkasnya.

***

tags: #ikan #tinggi #gubernur jateng #ganjar #corona

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI