Sukrelawan SAR bersama TNI, Polri, dan puskesmas, mengevakuasi petani yang meninggal akibat jebakan tikus berlistrik di persawahan Dukuh Bulakrejo, Duyungan, Sidoharjo, Sragen, Selasa (28/7/2020).  Foto: Istimewa.

Sukrelawan SAR bersama TNI, Polri, dan puskesmas, mengevakuasi petani yang meninggal akibat jebakan tikus berlistrik di persawahan Dukuh Bulakrejo, Duyungan, Sidoharjo, Sragen, Selasa (28/7/2020). Foto: Istimewa.

Terjadi Lagi, Petani di Sragen Meninggal Dunia Tersetrum Jebakan Tikus Listrik

Meninggalnya Prapto akibat tersetrum jebakan tikus listrik ini hanya berselang lima hari setelah terjadi kasus serupa yang terjadi di Sukodono, Sragen.

Rabu, 29 Juli 2020 | 08:50 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Sragen - Prapto Wiyono, 66, petani asal Dukuh Bulakrejo RT 028/RW 001, Desa Duyungan, Sidoharjo, Sragen, ditemukan meninggal dunia diduga akibat tersetrum kawat jebakan tikus listrik di sawahnya, Selasa (28/7/2020) sekitar pukul 18.30 WIB. Jenazah Prapto langsund dievakuasi oleh petugas dengan menggunakan APD lengkap. Dengan meninggalnya Prapto, jumlah korban meninggal akibat jebakan tikus bertambah menjadi delapan kasus.

Anggota SAR Poldes Patihan, Alfyan Rendi Presetyo mengungkapkan, sore itu petani Prapto berangkat ke sawah untuk menyalakan jebakan tikus yang dialiri listrik dari genset. Mengetahui hal itu, anaknya, Siti, 26, menyusul ke sawah. Saat sampai di sawah Siti mendapati ayahnya sudah terkapar di pematang sawah.

BERITA TERKAIT:
Marak Tawaran Pupuk Subsidi di Sragen Lewat Medsos, Dinas Pertanian: Itu Penipuan 
Kapolda Jateng Hadiri Bedoro Bersholawat di Sragen
Ratusan Calon Haji asal Sragen Ikuti Bimbingan Manasik
Pascalebaran, Pemkab Sragen Gelar Halal Bi Halal di Halaman Setda Sragen
Gelar Bakti Sosial, Masjid Al Amirin Sragen Bagikan Ratusan Paket Sembako Gratis untuk Warga Kurang Mampu

Mengetahui ayahnya tergeletak, Siti langsung mematikan genset yang mengalirkan listrik ke jebakan tikus listrik di sawah milik petani Duyungan, Sragen, itu.

“Anak korban langsung mematikan genset dan berteriak meminta tolong warga sekitar sawah,” ungkapya.

Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke tim SAR. Begitu mendapat laporan, Rendi langsung berkoordinasi dengan Polsek Sidoharjo dan sukarelawan SAR lainnya.

Terkait insiden mematikan ini, Kapolsek Sidoharjo, Sragen, AKP Agung Ari Purnowo membenarkan adanya peristiwa orang tersetrum jebakan tikus berlistrik tersebut. Bahkan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pun sudah mendapat laporan peristiwa tersebut.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, menjelaskan petani Duyungan itu pergi ke sawah sekitar pukul 18.30 WIB untuk memeriksa genset dengan tujuan memasang jebakan tikus.

Ia menambahkan, tidak lama kemudian anak korban menyusul dan melihat korban sudah tergeletak. Korban meninggal di lokasi kejadian yang diduga karena tersetrum. Ada luka bakar pada jempol kaki sebelah kanan.

Dari hasil pemeriksaan, imbuh Sugeng, kawat jebakan tikus berlistrik milik petani Duyungan, Sragen, itu ditemukan ada bekas terbakar. “Peristiwa itu membuat keluarga shock. Sesuai permintaan keluarga, korban dievakuasi ke rumah duka untuk proses pemakaman,” ujarnya.

Proses evakuasi melibatkan SAR dan sukarelawan lainnya, yakni dari BPBD Sragen, Polri, TNI, Puskesmas Sidoharjo, PMI, PSC 119. Juga Tim Inafis Polres Sragen, Sukarelawan SAR Poldes, SAR Semut Ireng, SAR MDMC, dan FKPPI.

Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati sebelumya sudah menyampaikan sosialisasi supaya petani tidak menggunakan aliran listrik untuk jebakan tikus. Sosialisasi tersebut digelar di Balai Desa Patihan.

Sosialisasi yang dilakukan bersama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sragen itu diadakan dengan mengundang perwakilan seluruh kelompok tani di wilayah Kecamatan Sidoharjo, termasuk dari wilayah Duyungan, Sidoharjo, Sragen.

Meninggalnya Prapto akibat tersetrum jebakan tikus listrik ini hanya berselang lima hari setelah terjadi kasus serupa yang terjadi di Sukodono, Sragen.

Saat itu, Kamis (23/7/2020) lalu, petani di Sukodono itu meninggal akibat jebakan tikus yang dipasang menantunya. Jebakan listrik itu baru dipasang beberapa jam sebelum merenggut nyawa sang mertua.

***

tags: #sragen #petani #meninggal dunia #jebakan tikus listrik

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI