Prof dr Wiku Adisasmito

Prof dr Wiku Adisasmito

Wiku: Saat Penularan Tinggi, Vaksinasi Sulit Berjalan Lancar

Dengan menekan penularan, dengan 3M ketat, dengan pembatasan seperti ini, akhirnya semua kondisinya jadi terkendali, sehingga vaksinasi bisa berjalan dengan baik.

Kamis, 07 Januari 2021 | 20:35 WIB - Kesehatan
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Jika terjadi tren peningkatan kasus konfirmasi virus corona, proses vaksinasi ditegaskan Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Prof Dr Wiku Adisasmito akan sulit dilakukan. Oleh itu perlu diambil langkah untuk menekannya.

"Pada saat kita mau melalukan vaksinasi tapi penularannya tinggi maka akan sulit untuk vaksinasinya bisa berjalan lancar, maka tentunya penularannya harus ditekan," ucap Wiku dalam diskusi Satgas Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (7/1/2021).

BERITA TERKAIT:
Tekan Importasi Covid-19, Pemerintah Belakukan Aturan Baru untuk Pendatang
WHO Minta Indonesia Terapkan PSBB Ketat, dr Wiku: Laksanakan PPKM Mikro
Penambahan Kasus Positif di Indonesia Menurun
PPKM Jilid III Turunkan Kasus Aktif di 10 Provinsi
Pemda Diminta Satgas COVID-19, Tiru Kalbar dan Riau Tangani Corona

Wiku menambahkan penularan Covid-19, memiliki implikasi besar dengan adanya strain atau varian baru dari COVID-19 yang muncul karena tingkat infeksi tinggi dengan virus yang menyesuaikan diri untuk bertahan hidup.

Virus melakukan penyesuaian karena masih terjadinya penularan, sehingga dengan pemutusan rantai penularan tidak akan memberikan kesempatan kepada virus SARS-CoV-2 untuk membentuk strain baru.

Salah satu langkah untuk menekan naiknya penularan itu, lanjut Wiku, dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di daerah Jawa dan Bali, yang rencananya berlangsung pada 11-25 Januari 2021.

Tidak hanya itu, pembatasan tersebut diharapkan menjadi momen yang sangat tepat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker (3M) yang ketat.

"Dengan menekan penularan, dengan 3M ketat, dengan pembatasan seperti ini, akhirnya semua kondisinya jadi terkendali, sehingga vaksinasi bisa berjalan dengan baik," ungkap pakar kebijakan kesehatan dan akademisi Universitas Indonesia (UI) itu.

Pemerintah, sebelumnya berencana memulai proses vaksinasi Covid-19 gelombang pertama pada Januari-April 2021, dengan gelombang pertama akan menyasar tenaga kesehatan, petugas layanan publik dan kelompok lanjut usia.

Gelombang kedua yang menyasar kelompok rentan dan masyarakat umum sendiri dijadwalkan akan dilakukan pada April 2021-Maret 2022.

***

tags: #dr wiku adisasmito #vaksinasi covid-19 #penularan covid-19 #pembatasan sosial

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI