Perjalanan Hidup Fahmi Idris, DO Kuliah hingga Jadi Menteri

Fahmi Idris akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

Minggu, 22 Mei 2022 | 16:59 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jakarta – Politikus sekaligus pengusaha Fahmi Idris meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra Jakarta, Minggu (22/5/2022). Fahmi Idris dikabarkan meninggal dari cuitan akun Twitter resmi milik anak Fahmi Idris, yakni Fahira Idris pada pukul 10:37 WIB.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah. Ayah saya, Bp. Prof. Dr. H. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo @fahmiidris1," demikian keterangan Fahira Idris seperti dikutip dari akun Twitternya @fahiraidris.

BERITA TERKAIT:
Kakek di Grobogan Meninggal Dunia Tersengar Listrik Jebakan Tikus di Sawahnya 
Kasus Takbir Keliling Berujung Maut di Kudus, Polisi Tetapkan Delapan Orang Tersangka 
Babe Cabita Sempat Berujar Tak Ingin Ada Tahlilan, Alasannya Tak Mau Repotkan Keluarga 
Wakil Ketua DPRD Jateng Meninggal Diduga karena DBD, Jenazah akan Dimakamkan Hari Ini
Korban Tewas Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Batang Bertambah Satu Orang

Fahira mengatakan, almarhum ayahandanya akan disemayamkan di rumah duka di bilangan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Fahmi Idris akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

Sebagai informasi, Fahmi Idris lahir di Jakarta 20 September 1943. Dia adalah seorang pengusaha, politikus, sekaligus mantan menteri di era Habibie dan SBY. Almarhum pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Bersatu, yang dilantik pada tanggal 7 Desember 2005.

Selain itu, Fahmi juga pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam kabinet yang sama sebelum digantikan oleh Erman Suparno dalam perombakan (Reshuffle) yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) pada 7 Desember 2005.

Fahmi merupakan mantan Ketua Senat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1965-1966). Namun demikian ia diketahui drop out (DO) atau tidak merampungkan kuliah ekonominya di Universitas Indonesia untuk merintis usaha.

Bakat wiraswastanya menurun dari sang ayah, Haji Idris Marah Bagindo sebagai seorang pedagang. Walaupun kemudian ia melanjutkan studinya ke Fakultas Ekonomi Extension Universitas Indonesia dan pendidikan Financial Management for Non-Financial Manager pada 1973.

Fahmi yang merupakan Ketua Laskar Arief Rachman Hakim (1966-1968) ini merintis usaha bersama rekan-rekan eksponen 66. Mereka mendirikan PT Kwarta Daya Pratama, 1969. Kemudian aktif dalam 10 perusahaan, di antaranya PT Kodel (Kelompok Delapan) yang bergerak di bidang perdagangan, industri, dan investasi.

Fahmi tidak bisa meninggalkan ambisinya di bidang politik. Ia bergabung dengan partai Golkar pada tahun 1984. Fahmi memilih Golkar karena ia melihat adanya aspek kemanusiaan yang menampung semua persamaan pikiran dan hobinya. Periode 1998-2004, ia didapuk sebagai Ketua DPP Golkar di Jakarta.

Tak anya itu, Fahmi juga dilantik sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di tahun yang sama. Dalam Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan B.J. Habibie (1998-1999), Fahmi menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja.

***

tags: #meninggal dunia #fahmi idris #mantan menteri perindustrian

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI