Pesawat Susi Air Dibakar KKB di Papua Tengah, Ini Kronologinya

KUASAKATACOM, Nduga - pesawat Susi Air dibakar oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) pada Selasa (7/2/2023) pagi. pesawat dengan nomor penerbangan SI 9368 itu terbakar di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Nduga, Papua Tengah.

"Benar, ada pesawat terbakar di sana," ungkap Direktur Reskrim Umum Polda Kombes Faizal Ramadhani, Selasa (7/2/2023).

BERITA TERKAIT:
Sebanyak 12 Jenazah Korban Pembunuhan KKB akan Dimakamkan di Dekai
KKB Diduga Kuat Bunuh 11 Pendulang Emas di Yahukimo
Mantan Kapolsek Mulia Gugur Ditembak KKB di Puncak Jaya
Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap DPO KKB Papua Mairon Tabuni
Pilot Susi Air Dibebaskan, Presiden RI: Berkat Proses Negosiasi Panjang dan Kesabaran

Berikut ini kronologi terbakarnya pesawat Susi Air di Nduga, Papua Tengah yang dihimpun dari berbagai sumber.

Diketahui, pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY itu terbang dari Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, menuju Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Selasa (7/2) sekitar pukul 05.33 WIT. 

pesawat tersebut membawa barang dengan berat total 452 kilogram. pesawat itu juga diketahui membawa lima orang penumpang, termasuk seorang bayi.

Kemudian sekitar pukul 06.17 WIT, pesawat tersebut lost contact di Bandara Paro. Sementara pesawat terbakar sekitar pukul 06.35 WIT.

Dua jam kemudian, tepatnya pukul 09.12 WIT, Susi Air mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif. Perusahaan kemudian menjalankan kondisi emergency di internal perusahaan dengan mengirimkan pesawat lain mengecek posisi pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di runway.

Sementara itu, Representatives Susi Air, Donal Fariz memastikan pesawat Susi Air yang dibakar KKB di Papua itu tidak mengalami gangguan teknis. Sebab, pesawat mendarat dan terparkir dengan aman.

"Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan Aman," kata Donal.

Donal mengatakan pihak Susi Air sedang mencari tahu penyebab pasti terbakarnya pesawat dengan nomor penerbangan SI 9368 itu.

"Kami bersama otoritas terkait sedang mencari tau apakah ada sabotase dari kelompok tertentu untuk melakukan pembakaran," tegasnya.