Merapi Kembali Erupsi, Muntahkan Guguran Lava Sejauh 1.500 Meter

Gunung Merapi juga tercatat 16 kali meluncurkan guguran lava ke arah Kali Bebeng.

Kamis, 04 April 2024 | 13:51 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Yogyakarta - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali erupsi dengan mengeluarkan guguran lava enam kali dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer, Kamis. Hal tersebut berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso menjelaskan, berdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava itu meluncur ke arah Kali Bebeng.

BERITA TERKAIT:
Merapi Kembali Erupsi, Semburkan Lava Sebanyak 15 Kali Sejauh 1.800 Meter
Merapi Kembali Erupsi, Muntahkan Guguran Lava Sejauh 1.500 Meter
Terdampak Erupsi Merapi, Sebagian Wilayah Magelang Diguyur Hujan Abu Vulkanik
Ancaman Gunung Marapi Masih Tinggi, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada
Gunung Merapi Erupsi, Operasional Bandara Adi Soemarmo Tak Terganggu

"Teramati enam kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter (1,5 km)," kata dia, Kamis.

Selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 13 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-17 mm selama 71.64-164.9 detik, tujuh kali gempa fase banyak dengan amplitudo 2-11 mm selama 4.48-7.68 detik, dan empat kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 39-57 mm selama 7.84-9.32 detik.

Pada periode pengamatan Rabu (3/4) pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi juga tercatat 16 kali meluncurkan guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.

Laporan BPPTKG periode 22-28 Maret 2024, morfologi kubah barat daya Gunung Merapi teramati adanya perubahan akibat aktivitas awan panas guguran dan guguran lava, sedangkan untuk morfologi kubah tengah relatif tetap.

Berdasarkan analisis foto udara tanggal 21 Maret 2024, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.066.400 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.358.000 meter kubik.

Agus menyatakan hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Untuk mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.

***

tags: #gunung merapi #erupsi #lava pijar

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI