Temanggung Siapkan Enam Posko Terpadu Larangan Mudik
Larangan mudik ini berlaku bagi semua pelaku perjalanan darat yang menggunakan sarana transportasi darat lintas kabupaten maupun provinsi.
Penulis: Ririn
Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Temanggung - Pemerintah Kabupaten Temanggung membangun enam Posko Terpadu Larangan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah sebagai upaya pengendalian penyebaran corona.
Sekretaris II Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung Djoko Prasetyono mengatakan keenam posko tersebut didirikan di Bejen, Kledung, Pringsurat, Kranggan, Temanggung, dan Parakan. "Di posko terpadu tersebut nantinya akan ada petugas yang berjaga 24 jam nonstop," ungkapnya, Rabu (28/4).
Ia menambahkan, petugas yang berjaga di enam posko tersebut akan melakukan pemeriksaan terhadap warga yang akan melintas atau masuk ke Temanggung. "Bagi yang akan melintas lewat Temanggung wajib membawa hasil rapid antigen, kalau belum punya wajib rapid," imbuhnya.
Larangan mudik ini, kata dia, berlaku bagi semua pelaku perjalanan darat yang menggunakan sarana transportasi darat lintas kabupaten maupun provinsi. Larangan mudik ini juga berlaku bagi pegawai negeri sipil (PNS).
Meski demikian, perjalanan orang menggunakan larangan moda transportasi darat lintas kabupaten/provinsi selama periode menjelang dan pasca masa larangan mudik dikecualikan bagi kendaraan pelayanan distribusi logistik dan pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak untuk kepentingan nonmudik antara lain, bekerja/perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga meninggal, ibu hamil yang didampingi maksimal dua orang dan kepentingan lainnya yang dilengkapi dengan surat keterangan dari kepala desa/lurah.
Petugas di posko terpadu larangan mudik, lanjut dia, akan melakukan berbagai tugas antara lain pemeriksaan dokumen surat izin perjalanan, hasil surat keterangan negatif Covid-19 dengan rapid tes PCR atau rapid tes antigen. "Bagi pelaku perjalanan transportasi pribadi yang tidak membawa persyaratan perjalanan diarahkan atau diperintahkan untuk kembali ke daerah asal perjalanan," pungkasnya.
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Ratusan Personil Polres Temanggung DIterjunkan dalam Operasi Ketupat Candi
Berita 28 hari lalu
Nekat Edarkan Uang Palsu, Dua Warga Temanggung Dibekuk Polisi
Berita 4 bulan lalu
Jelang Natal, Polres Temanggung Lakukan Sterilisasi Gereja
Berita 4 bulan lalu
Polres Temanggung Siapkan 300 Personel untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru
Berita 4 bulan lalu
Modal Uang Rp100 Ribu, Duda di Temanggung Setubuhi Anak di Bawah Umur
Berita 5 bulan lalu
Baca Juga
Bupati Demak Harap Anggaran Pusat Cepat Cair untuk Penanganan Rob
Berita 26 menit lalu
Polisi Amankan Penimbun Solar Subdidi di Salatiga, Punya 19 Plat Nomor Kendaraan
Berita 1 jam lalu
Jalan Tol di Guangdong China Ambrol, 51 Orang Tewas
Berita 1 jam lalu
KAI Daop 4 Semarang Berikan Tarif Khusus untuk KA dan Relasi Tertentu
Berita 2 jam lalu
Pemuda Asal Boyolali Ditemukan Tewas di Sungai Bengawan Solo Sragen
Berita 2 jam lalu
Terkini
Bupati Demak Harap Anggaran Pusat Cepat Cair untuk Penanganan Rob
Berita 26 menit lalu
Polisi Amankan Penimbun Solar Subdidi di Salatiga, Punya 19 Plat Nomor Kendaraan
Berita 1 jam lalu
Jalan Tol di Guangdong China Ambrol, 51 Orang Tewas
Berita 1 jam lalu
Buka Bimtek Desain Produk untuk Pelaku Ekraf, Mbak Ita: Destinasi Wisata Kota Semarang Komplit
Video 1 jam lalu
KAI Daop 4 Semarang Berikan Tarif Khusus untuk KA dan Relasi Tertentu
Berita 2 jam lalu
Pemuda Asal Boyolali Ditemukan Tewas di Sungai Bengawan Solo Sragen
Berita 2 jam lalu
Terungkap SYL Pakai Uang Negara untuk Kebutuhan Keluarga: Tagihan Parfum, Skincare, hingga Sunatan Cucu
Berita 2 jam lalu
Viral Video Mesum Siswi SMP di Grobogan
Berita 2 jam lalu
Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Infonya Disini!
Berita 3 jam lalu
ICW: Sejak Ada Dana Desa, Tren Korupsi di Desa Meningkat
Berita 3 jam lalu
Mendikbudristek Apresiasi Semangat Penutur Muda yang Aktif Pelestarian Bahasa Daerah
Berita 3 jam lalu