Kominfo Blokir Steam dan Beberapa Platform Lainnya, Berikut Alasannya
Faktor penyebab pemblokiran adalah platform tersebut belum melakukan pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkungan Privat di Indonesia.
Penulis: -
Editor: Hani
KUASAKATACOM, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi memblokir platform distribusi game Steam, Epic Games, dan beberapa platform lainya pada Sabtu (30/7/2022).
Salah satu faktor penyebab pemblokiran adalah platform tersebut belum melakukan pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkungan Privat di Indonesia.
Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2019, PSE adalah setiap orang, penyelenggara negara, badan usaha, dan masyarakat yang menyediakan, mengelola, dan atau mengoperasikan sistem elektronik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama kepada pengguna sistem elektronik untuk keperluan dirinya dan atau keperluan pihak lain.
Kominfo sendiri telah membuat aturan baru terhadap sejumlah platform untuk mendaftarkan diri sesuai aturan yang ada dalam PermenKominfo Nomor 5 Tahun 2022 tentang PSE Lingkup Privat.
Pemblokiran oleh Kominfo tidak bersifat selamanya, namun hanya menunggu platform terkait melakukan roses pendafataran PSE yang dapat di akses melalui Online Single Submission-Risk Based Approach (OSS-RBA).
Sejauh ini hanya platform Steam yang dapat dipastikan sedang melakukan pendaftaran PSE.
Meskipun demikian belum ada konfirmasi pasti kapan proses pendaftaran PSE untuk platform Steam ini akan selesai sehingga pemblokiran dapat dicabut.
***Ditulis oleh wartawan magang Kuasakata.com Re Hatmapradipta Anbiyaa'
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Bank Blokir Rekening Terindikasi Main Judi Online
Berita 6 hari lalu
Satgas OJK Blokir 233 Pinjol Ilegal dan 78 Pinjaman Pribadi di Awal 2024
Berita 4 bulan lalu
Kocak! Rian D'Masiv Blokir Instagram Aldi Taher di Depan Orangnya Langsung: Gue Terganggu
Senggang 1 tahun lalu
Kominfo Blokir Steam dan Beberapa Platform Lainnya, Berikut Alasannya
Berita 1 tahun lalu
Dituding Lakukan Diskriminasi, Rusia Blokir Facebook
Berita 2 tahun lalu
Baca Juga
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 6 jam lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 6 jam lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 7 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 8 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 9 jam lalu
Terkini
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 6 jam lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 6 jam lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 7 jam lalu
Dugaan Perselingkuhan Oknum Komisioner di Kabupaten Pati, KPU Jateng: Ada Sanksi Tunggu Hasilnya
Video 7 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 8 jam lalu
Dugaan Pemalsuan Piagam Kejuaraan, Kepala SMAN 1 Semarang: Tunggu Hasil dari Disdikbud Jateng
Video 8 jam lalu
Disporapar Jateng Prediksi 4 Juta Pengunjung Wisata Selama Libur Sekolah
Video 8 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 9 jam lalu
Judi Online Merebak, Mbak Ita Ingatkan Dampak Buruknya Bisa Sampai Bunuh Diri
Berita 10 jam lalu
Bank Jateng-TWC Kerjasama Majukan UMKM Kampung Seni Borobudur
Berita 10 jam lalu
Pemkot Semarang Pastikan Sistem Data PPDB 2024 Aman dari Ancaman Peretasan
Berita 11 jam lalu