BERITA

INSANI

NARASI

KIAT

PILKADA

SENGGANG

VIDEO

Lomba Gerak Jalan, Pelajar Sekolah di Rembang Terlibat Tawuran

Insiden tersebut bermula saat berada di titik start gerak jalan kawasan Sumberagung, ada insiden saling pandang antarsiswa dua sekolah itu.

KUASAKATACOM, Rembang - tawuran antar pelajar terjadi di Kabupaten Rembang, baru-baru ini. Kejadian tersebut berlangsung ketika momen lomba gerak jalan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Kecamatan Pancur. 

Kejadian tersebut sebetulnya terjadi pada Sabtu (6/8) lalu, namun kini sampai berbuntut panjang setelah salah satu sekolah membawanya ke jalur hukum. 

Penyebabnya yaitu ada salah satu siswa sekolah tersebut yang mengalami patah jari dan pergelangan tangan kanan.

Satu pelajar yang menjadi korban, Senin 8 Agustus 2022, baru saja menjalani operasi pertama di rumah sakit.

Selain itu, pihak sekolah juga merasa tidak menerima lantaran salah seorang siswanya dipukul oleh guru dari sekolah lain saat insiden tawuran terjadi.

Informasi yang disampaikan, tawuran terjadi antarpelajar beda sekolah menengah pertama di Kecamatan Pancur.

tawuran melibatkan sejumlah siswa dari dua sekolah, sebut saja sekolah A dan B di kecamatan itu. 

tawuran tersebut terjadi di lokasi finish gerak jalan yang berada tak jauh dari Mapolres Pancur. Setidaknya ada versi dalam kejadian tawuran ini. 

Versi pertama adalah versi dari sekolah B. Informasi yang disampaikan versi sekolah B, insiden tersebut bermula saat berada di titik start gerak jalan kawasan Sumberagung, ada insiden saling pandang antarsiswa dua sekolah itu.

Saat sampai di titik finish, kejadian berlanjut.

Seorang siswa sekolah B mengaku didatangi oleh dua siswa A dan diajak berkelahi.

Mulanya ia menolak namun ditarik ke arah selatan dan dipukuli oleh beberapa siswa dari sekolah A hingga akhirnya terjadi tawuran. Siswa yang terlibat perkelahian itu dari Sekolah B hanya 4 siswa dan 1 siswa lainnya berusaha melerai.

Sedangkan dari versi sekolah A, menurut informasi yang disampaikan siswa Sekolah B, berjumlah banyak lebih dari 10 orang.

Terkait adanya korban Sekolah B yang sampai masuk rumah sakit dan patah pada bagian tangan, menurut kesaksian siswa lainnya karena diinjak-injak lawan secara bersama-sama.

Ia tahu ada kejadian perkelahian setelah diinformasi guru lainnya. Ia berlari menuju lokasi dan sudah mendapati adanya perkelahian siswanya dengan siswa dari sekolah lainnya.

“Siswa saya dipukul terlebih dahulu, saya datangi, ‘kenapa ayo kembali’. Setelah dipukul siswa saya akhirnya membalas. Siswa saya dikeroyok terlebih dahulu, akhirnya bermunculan (siswa lainnnya) dari belakang. Saya berusaha melerai,” ujar guru itu.

Kepala Sekolah B, CH menyatakan, kasus perkelahian antarpelajar yang membuat satu siswanya masuk rumah sakit sudah dilaporkan polisi.

“Atas nama sekolah yang melaporkan ke polisi agar cepat ditangani. Sebab, menurut saya hal seperti ini tidak bisa dibiarkan. Soal tanggung jawab, semestinya tidak hanya proses hukum. Sekolah ingin ada tanggung jawab moril dan materiil kepada korban. Siswa patah pada atas pergelangan tangan, tulang bawah dan atas,” ujarnya.

Kepala Sekolah A, EM berharap, kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan di tingkat kecamatan sehingga tidak sampai ke Polres.

“Saya menyesal dan prihatin dari kejadian itu ada yang terluka. Kami bersama guru sudah membesuk siswa yang terluka di rumah sakit. Kami ingin bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” tandasnya.

(*)

IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar

Terkait

Baca Juga

Terkini