Jaga Kebugaran Jemaah, Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji

Ada dua hal yang menjadi alasan mengapa faktor kesehatan menjadi perhatian.

Minggu, 28 April 2024 | 17:06 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) berupaya untuk menjaga kebugaran jemaah haji, terutama bagi jemaah lansia, dalam menyongsong musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi. Salah satunya dengan meluncurkan Gerakan Senam Haji Indonesia.

Peluncuran ini digelar secara serentak yang melibatkan 28 ribu peserta calon haji Indonesia di berbagai daerah dan dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu.   

BERITA TERKAIT:
Jaga Kebugaran Jemaah, Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji

"Launching senam haji bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran jamaah haji, agar jamaah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat dan bugar hingga sehat pula saat pulang," ujar Sekretaris Jenderal Kemenag M. Ali Ramdhani.  

Dhani mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap faktor kesehatan dalam penyelenggaraan haji tahun ini.

Setidaknya, ada dua hal yang menjadi alasan mengapa faktor kesehatan menjadi perhatian. Pertama, kuota haji tahun ini mencapai 241.000 orang, terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M Indonesia.  

"Dari jumlah itu, ada lebih dari 45 ribu orang yang masuk kategori lanjut usia (lansia). Seperti 2023, tahun ini kita mengusung tagline Haji Ramah Lansia," kata dia.

Kedua, ada lebih 770 orang peserta ibadah haji yang wafat tahun lalu. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji.

"Kesehatan jamaah haji menjadi concern. Kita ingin jamaah haji berangkat dalam keadaan sehat, bisa menunaikan ibadah haji dengan baik, dan pulang ke tanah air juga dalam keadaan sehat," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan senam haji ini dirumuskan tim Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Perdosri) dengan gerakan low impact.

"Perdokhi sudah mengatur sedemikian rupa, bisa diterapkan di rumah hingga saat perjalanan di pesawat ke tanah suci. Jenis senamnya low impact, bukan aerobik, yang menguras tenaga," kata Hilman.

Meski low impact, Gerakan Senam Haji diharapkan mampu menjadi bekal jamaah sebelum berangkat agar kondisi saat melaksanakan haji secara sempurna.

"Senam ini juga dapat dilakukan jamaah selama berada di tanah suci," kata Hilman.

***

tags: #gerakan senam haji #kemenag #jemaah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI