LP2K Jateng: Kerumunan Antrian Vaksinasi Gradhika Potensi Terjadi Penularan Covid-19

KUASAKATACOM, Semarang - Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Jawa Tengah sangat menyesalkan adanya kerumunan saat adanya Sentra Vaksinasi Gradhika, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, pada Rabu (9/6) pagi. Menurut LP2K Jawa Tengah, kerumunan ini di masa pandemi adalah hal yang berbahaya.

"vaksinasi di Gedung Gradhika Bhakti Praja terkesan amburadul sehingga terjadi antrian sangat panjang, kerumunan dan berdesak desakan. Hal ini tentu sangat riskan terjadinya penularan Covid-19," kata Ketua Bidang Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat LP2K Jawa Tengah (Jateng) Abdul Mufid, kepada KUASAKATACOM, melalui pesan singkat, Rabu siang

BERITA TERKAIT:
Nongkrong di Tempat Hiburan Malam, Puluhan Pemandu Lagu Dibubarkan Satpol PP
Bulan Ramadan, Tempat Hiburan di Jepara Tetap Boleh Beroperasi 
Selama 2023, Satpol PP Jateng Tangani 735 Kasus Pelanggaran Perda
Warga Bambankerep Semarang Lapor ke Satpol PP, Lima Kios Berdiri di Atas Tanah Fasilitas Umum
BNNP Jateng dan Satpol PP Bersinergi Wujudkan "Semarang Bersinar"

Ia menyebut niat pemerintah mengadakan sentra vaksinasi ini sebenarnya baik. Namun jika tidak dibarengi dengan teknis yang baik maka akan menjadi boomerang bagi pemerintah. "Masyarakat yang akan mengakses malah bisa jadi tidak terlindungi dan berpotensi bisa menjadi klaster covid-19 yang baru," tegasnya

Apalagi, kata dia, mengingat saat ini di Kota Semarang beberapa Kecamatan masuk dalam Zona Merah penyebaran corona.  Ia lantas menyarankan agar sentra vaksinasi ini bisa dihentikan sementara waktu. Penghentian sementara ini, lanjutnya, bisa digunakan pemprov Jateng dalam memperbaiki pola pelayanan

"Kedepan bisa dilakukan pendaftaran online dulu dengan dibatasi kuotanya perhari sesuai kapasitas yang paling aman. Alangkah lebih baiknya jika ada slot vaksinasi gratis bisa dikerjakan dengan daerah daerah sehingga tidak terpusat begitu," tandas dia

Diberitakan sebelumnya, terjadi kerumunan antrian saat Sentra Vaksinasi Gradhika. kerumunan itu kemudian dibubarkan oleh Satpol PP dan Polisi