Mbak Ita Sampaikan Materi Memasak Makanan untuk Cegah Stunting

Selain memberikan edukasi, Pemerintah Kota Semarang juga memberikan bantuan bahan makanan mentah sebagai selingan asupan.

Sabtu, 12 Maret 2022 | 13:43 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memberikan cooking class atau tutorial memasak menu makanan untuk mencegah stunting, di halaman Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah, Jumat (11/3/2022). Cara ini sebagai upaya turut menekan upaya kasus stunting di Ibukota Jateng.

Ada sejumlah menu makanan yang dimasak langsung di hadapan para ibu-ibu yang memiliki anak stunting. Tutorial memasak ini juga dilakukan bersama Persatuan Istri Wakil Rakyat Provinsi Jawa Tengah (Periswara). 

BERITA TERKAIT:
Megawati Kirimkan Surat Sahabat Pengadilan kepada MK, Begini Isinya
Megawati Sebut Hukum saat Ini Mudah Dipermainkan
Jadi Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo, Segini Harta Kekayaan Mahfud Md
Alasan Megawati Pilih Mahfud MD Jadi Cawapres Dampingi Ganjar Pranowo
Megawati Sebut Mahfud Md Miliki Pengalaman Lengkap

"Saya mempraktekan resep dari Ibu Megawati. Ibu Megawai membuat resap untuk anak-anak stunting dan ibu hamil," kata wanita yang akrab disapa Mbak Ita ini, Sabtu (12/3).

Ita memaparkan, 1.000 hari kehidupan pertama atau saat mulai mengandung sudah harus menjadi perhatian para ibu agar anak yang dilahirkan nantinya tidak mengalami stunting. Saat ini, kata dia, ada 1.371 anak stunting di Kota Semarang. Mereka tersebar di 126 kelurahan. Arahan dari Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, anak stunting di Kota Lunpia perlu diberi makan setiap hari selama dua bulan mulai Maret ini. Melalui makanan khusus ini merupakan upaya Pemerintah Kota Semarang menangani kasus stunting

"Kemarin yang pertama kali di Tanjungmas diberi tiga bulan berturut-turut. Dari 79 anak stunting di Tanjungmas, 14 sudah bisa kembali normal. Program ini dilanjutkan pada 2022," jelasnya.

Namun, lanjutnya, Pemerintah Kota Semarang tentunya tidak bisa memberikan secara terus menerus. Dia mendorong masyarakat bisa mengolah makanan secara mandiri untuk mencegah stunting. Melalui tutorial memasak ini, pihaknya ingin memberikan edukasi bahwa makanan bergizi mudah dimasak. Selain itu, bahannya juga mudah dan murah didapatkan. 

"Kami harus terus menyosialisasikan bagaimana memberi pemenugan gizi kepada anak-anak kita karena di Indonesia sendiri 1 diantara 4 anak menderita stunting. Jadi, sekitar 24 persen. Bapak Presiden Jokowi menargetkan 2024 bisa turun sekitar 14 persen," terang dia. 

Selain memberikan edukasi, Pemerintah Kota Semarang juga memberikan bantuan bahan makanan mentah sebagai selingan asupan berupa kacang hijau, tepung beras, agar-agar, dan biskuit. Ita juga memberikan catatan resep didalamnya sehingga para ibu bisa mengolahnya untuk anak-anak. 

"Untuk memepercepat penanganan stunting tentu dari ibu-ibu sendiri. Saya bersama ibu-ibu Periswara mengedukasi bahwa memasak makanan menu untuk cegah stunting itu mudah dan murah," tandas dia.

***

tags: #megawati #hevearita gunaryanti rahayu #stunting #wakil walikota semarang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI