Bakal Dilewati BRT Trans Jateng, Dishub Boyolali Siapkan 26 Shelter
26 shelter dan empat sub terminal BRT Trans Jateng itu ditentukan dari Bangak hingga Pasar Ampel.
Selasa, 12 Juli 2022 | 17:50 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Boyolali – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Boyolali berencana membuat 26 titik shelter dan empat sub terminal di Kabupaten Boyolali. Hal tersebut menindaklanjuti Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng yang bakal melewati Kabupaten Boyolali.
Kasi Angkutan Dishub Kabupaten Boyolali, S. Budi Maryanto menerangkan bahwa realisasi BRT Trans Jateng sampai Boyolali diperkirakan mulai 2024 mendatang.
BERITA TERKAIT:
Lanjutkan Komitmen Transportasi Publik Hijau, Pemkot Jambi Perpanjang Uji Coba Bus Listrik
Antisipasi Kecelakaan, Tim Gabungan Jateng Adakan Razia Kendaraan Muatan di Magelang
Sebanyak 1.896 Kendaraan di Jaksel Ditindak lantaran Langgar Aturan Lalu Lintas
Dishub Bakal Bangun Median Permanen di Depan SMPN 16 Semarang
Dishub Kota Semarang Rencanakan Kenaikan Biaya Operasional Kendaraan
“Menurut RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Jawa Tengah dari 2018 – 2024. Jadi dimungkinkan realisasi sekitar tahun 2024, tapi kami belum tahu persis,” tuturnya, Senin (11/7/2022).
Budi menjelaskan, 26 shelter dan empat sub terminal BRT Trans Jateng itu ditentukan dari Bangak hingga Pasar Ampel. Lebih lanjut, sampai saat ini persiapan BRT Trans Jateng Solo – Boyolali masih dalam tahap pembahasan tim Kabupaten Boyolali.
“Tujuan adanya BRT Trans Jateng agar pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum yang disediakan oleh pemerintah,” ujarnya.
Hal tersebut dikarenakan BRT Trans Jateng Solo – Boyolali menawarkan kenyamanan, keamanan, dan harga yang lebih murah. Menurutnya, dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan akan menarik para pengguna kendaraan pribadi beralih ke BRT Trans Jateng.
Lebih lanjut, Budi mengungkapkan bahwa saat ini telah tersedia kendaraan untuk aglomerasi wisata menuju kawasan Pengging dan Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB). “Untuk kendaraan aglomerasi wisata sudah berjalan dengan angkutan ukuran sedang. Kemudian untuk BST di Boyolali juga sudah berjalan di daerah Ngemplak,” sambungnya.
Salah satu warga asal Kecamatan Cepogo, Luqman Hakim menyambut baik adanya BRT Trans Jateng Solo – Boyolali ini. Ia mengungkapkan jika BRT Trans Jateng Solo – Boyolali benar terwujud, maka akan mempermudah mobilitasnya dari Boyolali ke Solo dan sebaliknya.
“Senang sekali kalau nanti benar ada. Saya tahun ini kuliah di Solo, mungkin kalau kendaraannya nyaman dan lebih murah dibanding biaya bensin, pasti saya memilih BRT Trans Jateng,” pungkasnya.
***tags: #dinas perhubungan #boyolali #brt #shelter
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Bupati Sigit Tekankan Inovasi Layanan dan Literasi Digital di Perpustakaan Daerah
11 November 2025
BAZNAS Berikan Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga Membutuhkan
11 November 2025
Kemenkum Jateng Ikuti ToT Regulatory Impact Assessment
11 November 2025
Pemkab Sragen dan Polda Jateng Dorong Optimalisasi Pelayanan MBG
11 November 2025
Seorang Pria di Wonosobo Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Rumah Kos
11 November 2025
BNN Tangkap 1.259 Orang dalam Operasi di 53 Titik Indonesia
11 November 2025
Kemenag Tegaskan Misi Dakwah Ekoteologi dan Kurikulum Cinta
11 November 2025
10 Napi Lapas Semarang Ikuti Pelatihan Barista
11 November 2025
Gelar Character Building, Tim PkM USM Ajak 43 Remaja di Lamper Lor Semarang Peduli Lingkungan
11 November 2025
Polisi Kembali Ringkus Pelaku Penembakan Hansip di Jaktim
11 November 2025

