Ganjar: Tebu Petani Harus Terbeli Sebelum Negara Lakukan Impor Gula
"Lha ini kan membuat tebu rakyat tidak laku di pasaran pak. Kelebihan gula di Indonesia ini yang akan menjatuhkan harga tebu rakyat," tegasnya.
Jumat, 12 Januari 2024 | 15:54 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Hani
KUASAKATACOM, Nganjuk- Persoalan impor gula menjadi persoalan serius yang dikeluhkan petani tebu pada Ganjar Pranowo saat Capres 2024 itu menemui mereka di Nganjuk Jawa Timur, Jumat (12/1/2024). Akibat impor gula besar-besaran, harga tebu jatuh dan banyak yang tak terserap pabrikan.
"Pak Ganjar, kalau bapak jadi presiden tolong perhatikan soal impor gula. Tolong hitung betul kebutuhan dalam negeri dan stok dari hasil panen dari petani tebu rakyat," ucap M Yahya, Ketua Asossiasi Petani tebu Rakyat PG Tjoekir.
BERITA TERKAIT:
Ganjar: Tebu Petani Harus Terbeli Sebelum Negara Lakukan Impor Gula
Ini yang Jadi Penyebab Naiknya Harga Gula Pasir
Yahya mengatakan, selama ini impor gula tak mempertimbangkan hasil pertanian tebu rakyat. Ia mencontohkan, saat kebutuhan gula dalam negeri sebesar 5 juta ton, namun impor yang dilakukan sebanyak 7 juta ton. Artinya, kuota impor melebihi kebutuhan dalam negeri.
"Lha ini kan membuat tebu rakyat tidak laku di pasaran pak. Kelebihan gula di Indonesia ini yang akan menjatuhkan harga tebu rakyat," tegasnya.
Yahya berharap, pemerintah mengutamakan gula dalam negeri hasil para petani tebu untuk memenuhi kebutuhan. Jika memang kurang, baru impor dilakukan dan jumlahnya sesuai kebutuhan.
"Tolong pak, kalau bapak jadi presiden, tolong soal impor gula ini dibenahi. Kasihan petani kecil," ucapnya.
Ganjar sepakat dengan hal itu. Menurutnya, problem di Indonesia yang mendesak diselesaikan adalah soal data. Data impor gula misalnya, harus diperbaiki agar kebijakan itu benar-benar tepat sasaran dan tidak merugikan.
"Oh iya ini bagus sekali. Para petani wadul, mbok kalau impor gula itu tebu petaninya dibeli lebih dulu. Jangan sampai kebutuhannya lebih berat impor, maka kita tidak akan pernah mandiri," ucapnya.
Sebenarnya di Jateng Ganjar sering mendengar persoalan yang sama. Misalnya disampaikan petani tembakau yang merugi akibat tembakau mereka tak laku karena impor.
"Pak kita tuh belum terbeli semua tapi keran impornya dibuka jadi murah. Cerita impor ini jadi cerita atau pertunjukan makin tidak mandirinya kita dalam bidang perekonomian, wabil khusus bidang pertanian," tegasnya.
Catatan-catatan itu lanjut Ganjar menjadi masukan yang akan ia godok menjadi kebijakan. Ganjar memastikan, bahwa data akan diperbaiki agar kebijakan termasuk kebijakan impor bisa tepat. Impor gula baru dilakukan setelah memastikan kebutuhan dalam negeri dari hasil penyerapan hasil petani.
"Jadi itu catatan penting yang neracanya kami coba baca untuk bisa mencarikan solusi dalam menyeimbangkan ini. Sehingga petani dalam negeri mendapatkan tempat yang utama dan pertama," pungkasnya.
***tags: #tebu #gula #ganjar pranowo #capres 2024 #nganjuk
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Jumlah Warga Palestina yang Tewas Akibat Serangan Israel Jadi 34.654 Orang
05 Mei 2024
Kemenag Mulai Berangkatkan Calon Jemaah Haji pada 12 Mei Mendatang
05 Mei 2024
Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper di Kuta Terancam 15 Tahun Penjara
05 Mei 2024
Asyik Berenang, Seorang Anak Tenggelam hingga Ditemukan Tewas
05 Mei 2024
Empat Orang Ditetapkan jadi Tersangka Kasus Penipuan Pengiriman Barang
05 Mei 2024
Kucing Kasihan Ini Tak Sengaja Terbawa Paket 1000 Km, Enam Hari di Kardus
05 Mei 2024
Takluk 0-3 dari China, Indonesia Harus Puas jadi Runner-up Piala Uber 2024
05 Mei 2024
Satu Orang Ditetapkan jadi Tersangka Kasus Tewasnya Mahasiwa STIP Jakarta
05 Mei 2024