Polisi Enam Remaja karena Bangunkan Sahur dengan Petasan 

KUASAKATACOM, Depok - Sebanyak enam dari total 50 orang yang tertangkap karena membuat konten bangunkan sahur dengan menutup jalan sambil menyalakan petasan atau kembang api di Jalan Raya Sawangan, Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok pada Selasa (9/4/2024) dini hari, telah diamankan oleh polisi.

"Telah diamankan 6 orang yang sedang membuat konten membangunkan sahur dengan menutup jalan sambil menyalakan kembang api dan memukul drum di Jalan Raya Sawangan Perempatan Poinmas, Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok," kata Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Tri Harijadi dalam keterangannya.

BERITA TERKAIT:
Polisi Enam Remaja karena Bangunkan Sahur dengan Petasan 
Dewi Susilo Budihardjo Bagikan 500 Paket Makan Sahur kepada Warga
Serang Warga saat Bangunkan Sahur, Lima Pemuda Dikukut Polisi
Makan Sahur Setelah Imsak, Apakah Sah Puasanya?
Polisi Amankan Delapan Remaja Hendak Tawuran Jelang Sahur

Tri menjelaskan keenam remaja itu memiliki inisial DS (25), MAH (18), MAW (16), MAD (20), JP (15), dan RRD (14). Kronologi kejadian dimulai sekitar pukul 02.15 WIB ketika sekelompok remaja sebanyak kurang lebih 50 orang berkumpul di Jalan Remaja RT 5 RW 6, Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok.

"Kemudian para remaja tersebut berencana membuat konten membangunkan sahur dengan menutup jalan sambil menyalakan kembang api dan memukul drum di Jalan Raya Sawangan Perempatan Poinmas," ujarnya.

"Ketika para remaja sedang melakukan aksinya, piket fungsi Polsek Pancoran Mas berhasil membubarkan aksi tersebut dan berhasil mengamankan 6 orang remaja serta barang bukti," sambungnya.

Tri menyebut barang bukti yang diamankan termasuk dua drum, kembang api, dua handphone, bendera kelompok, dan bendera Jamaika.

"Keenam orang bersama barang bukti tersebut dibawa ke Polsek Pancoran Mas oleh piket fungsi untuk pemeriksaan lebih lanjut," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Urusan (Kaur) Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, mengatakan bahwa aksi serupa juga terjadi di sejumlah wilayah lain di Kota Depok. Namun, di wilayah lain, hanya dilakukan himbauan dan teguran kepada anak-anak tersebut.

"Di daerah lain, hanya dilakukan himbauan dan teguran kepada anak-anak tersebut," ujar Made.