Pemkab Kendal Duga Kelangkaan LPG 3 Kg Disebabkan Masyarakat Lakukan Punic Buying 

KUASAKATACOM, Kendal - Pemkab Kendal menduga kelangkaan gas LPG 3 Kg disebabkan oleh oknum warga melakukan punic buying atau aksi borong. Masyarakat menyimpan secara banyak gas LPG 3 Kg di rumahnya. 

“Akibat panic buying, masyarakat menyimpan (gas LPG 3 kilogram) banyak-banyak di rumah masing-masing. Karena kita sinyalir, saat ini di masing-masing rumah tangga juga menyimpan dua sampai tiga tabung gas,” ujar Sekda Kendal Sugiono usai rapat Koordinasi Pengawasan Distribusi LPG 3 Kilogram.

BERITA TERKAIT:
Pemkab Kendal Duga Kelangkaan LPG 3 Kg Disebabkan Masyarakat Lakukan Punic Buying 
Pemkab Kendal Upayakan Pencegahan Stunting Lewat Gemas Tania 

Untuk itu, pihaknya berupaya memperbanyak stok di masyarakat, dengan mengajukan tambahan kuota gas LPG 3 kilogram lagi dalam waktu satu pekan ke depan. “Artinya apa, dalam satu pekan itu gas di lapangan berlimpah, minimal dua kali lipat dari standar biasanya. Maka masyarakat akan merasakan ternyata gas sudah gampang dan tidak ada panic buying,” jelas Sekda.

Rapat koordinasi dihadiri perwakilan Pertamina, jajaran Forkopimda, Staf Ahli Bupati, Asisten Setda, kepala bagian, kepala dinas terkait, para camat se-Kendal, tim akselerasi pembangunan, paguyuban agen LPG, perwakilan pangkalan LPG, Ketua Paguyuban Kepala Desa dan Lurah di Kendal.

"Tadi kita sudah sepakat dengan pihak Pertamina, nanti ada surat Bupati kepada Pertamina untuk ada penambahan, sesuai dengan kemampuan agen, pangkalan maupun SPBE. Karena kalau kita minta asal saja, nanti tabung yang tersedia di wilayah Kendal tidak memungkinkan,” imbuh Sekda.

Dirinya memperkirakan, jika kebutuhan di Kendal selama satu bulan 800.000 tabung gas, maka pihaknya akan mengajukan tambahan kuota sebanyak 200.000 tabung setiap minggunya.

“Karena biasanya satu pekan itu dapatnya hanya 200.000 tabung gas, maka permintaan kita nanti dalam satu pekan tersebut ada suplai sebanyak 400.000 tabung gas. Sehingga ketersediaan tabung gas tiga kilogram di Kendal melimpah,” jelas Sekda.