Masih Banyak Rumah Tangga Buang Sampah ke Bengawan Solo
Pemerintah Kota Surakarta sudah memfasilitasi pembangunan instalasi pengolahan air limbah.
Penulis: Fauzi
Editor: Surya
KUASAKATACOM, Solo - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta di Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa masih banyak rumah tangga yang membuang sampah domestik ke Bengawan Solo. Hal tersebut menyebabkan sampah domestik mendominasi pencemaran di Bengawan Solo.
Kepala Bidang Penataan, Pengendalian, dan Pengelolaan Lingkungan DLH Kota Surakarta Budiyono menerangkan bahwa 50 persen limbah di Bengawan Solo didominasi sampah domestik.
"Kalau menurut evaluasi yang dilakukan BPDAS (Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai), lebih banyak tercemar oleh limbah domestik, 50 persen masih limbah domestik," tuturnya.
Kendati demikian, Budiyono mengatakan, tidak sedikit pula pencemar Bengawan Solo yang berasal dari kegiatan industri di daerah hulu sungai. Dia mengatakan bahwa pemantuan tingkat pencemaran Bengawan Solo dilakukan dengan secara berkala mengambil sampel air sungai dan memeriksanya.
"Kan tidak ada batasan antarwilayah. Ya kalau koordinasi terkait dengan pengawasan sama saja, tiap tahun ada pengambilan sampel di air Sungai Bengawan Solo, saat musim penghujan dan kemarau, di enam anak sungai. (Untuk pemantauan) Limbah industri juga daerah lain sama melakukan itu," katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa untuk menekan pencemaran limbah industri di aliran sungai, menurut dia, Pemerintah Kota Surakarta sudah memfasilitasi pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di beberapa pusat kegiatan industri serta usaha kecil dan menengah (UKM).
"Ada di Laweyan dan Sondakan. Kebanyakan kan UKM, secara finansial mereka kesulitan kalau harus mengolah limbah sendiri," katanya.
Sementara itu, mengenai fenomena munculnya ikan-ikan ke permukaan air yang sebelumnya terjadi di Bengawan Solo, Budiyono mengatakan bahwa penyebabnya belum diketahui secara pasti.
"Biasanya kaitannya dengan kekurangan oksigen, amoniak. Namun perubahan cuaca juga pengaruh," katanya.
Sebelumnya, fenomena pladu atau munculnya ikan-ikan ke permukaan air dilaporkan terjadi di bagian Bengawan Solo yang ada di wilayah Kampung Sewu, Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Koordinator Forum Jogo Kali Bengawan (Jokalibe) Budi Utomo mengemukakan kemungkinan fenomena itu terjadi karena pencemaran air sungai.
"Kalau saya yakinnya karena pencemaran ya. Kalau yang pladu biasa itu pas kayak kemarau, panas panjang, air sungai suhunya agak panas, terus kena air hujan berubah suhunya menjadi dingin," katanya.
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Peringati HPSN, DLH Boyolali Ajak Masyarakat Kelola Sampah dari Sumbernya
Berita 4 bulan lalu
Petugas Kebersihan DKI Jakarta Berjibaku Bereskan Sampah Tahun Baru 2024, Harus Bersih Sebelum Jam 4 Pagi
Berita 6 bulan lalu
Sampah Tahun Baru 2024 di Jakarta Tembus 130 Ton, Terbesar Setelah Pandemi Covid-19
Berita 6 bulan lalu
Tingkatkan Geliat Wisata di Kebun Raya Gunung Tidar, DLH Kota Magelang Lakukan Penataan Lapak Pedagang
Berita 8 bulan lalu
Tingkatkan Keamanan, Pemkot Semarang Optimalkan SOP Keluar Masuk TPA Jatibarang
Berita 8 bulan lalu
Baca Juga
Kemenkumham Jateng Terima Kunjungan Kerja Sekretariat Komisi III DPR RI
Berita 51 menit lalu
Asal Usul Sendang Ontrowulan di Gunung Kemukus Sragen
Berita 1 jam lalu
Tradisi Ruwat Agung Warga Samin Blora Dapat Sertifikat KIK KemenkumHAM
Berita 2 jam lalu
Bank Jateng-Dispermadesdukcapol Optimalkan Transaksi Non Tunai Desa dengan Siskeudes-Link
Berita 3 jam lalu
DPRD Harap Orang Tua di Semarang Terapkan “Happy Parenting”
Berita 3 jam lalu
Terkini
Kemenkumham Jateng Terima Kunjungan Kerja Sekretariat Komisi III DPR RI
Berita 51 menit lalu
Asal Usul Sendang Ontrowulan di Gunung Kemukus Sragen
Berita 1 jam lalu
Tradisi Ruwat Agung Warga Samin Blora Dapat Sertifikat KIK KemenkumHAM
Berita 2 jam lalu
Bank Jateng-Dispermadesdukcapol Optimalkan Transaksi Non Tunai Desa dengan Siskeudes-Link
Berita 3 jam lalu
DPRD Harap Orang Tua di Semarang Terapkan “Happy Parenting”
Berita 3 jam lalu
Jual Bocah Lulusan SD, Muncikari di Jepara Diringkus
Berita 3 jam lalu
PPDB di Pati Diwarnai Kecurangan, Pakai KK Palsu untuk Akali Zonasi
Berita 4 jam lalu
Atlet Unwahas Kembali Rebut Medali Emas ASEAN University Games 2024
Berita 5 jam lalu
Terminal Tipe A Demak Tak Kunjung Dibangun, Ini Penjelasan Kemenhub
Berita 5 jam lalu
Kalapas Brebes Imbau jajaran Lapas Brebes Tidak Main Judi Online
Berita 6 jam lalu
Pemkab Demak Berkomitmen Dukung Pengembangan UMKM
Berita 6 jam lalu