Tingkatkan Geliat Wisata di Kebun Raya Gunung Tidar, DLH Kota Magelang Lakukan Penataan Lapak Pedagang

Pihaknya bahkan kini telah memiliki aplikasi bernama "Mas Pandu" meski masih dalam tahap pengembangan.

Rabu, 01 November 2023 | 11:58 WIB - Ragam
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Magelang - Demi meningkatkan kunjungan wisata Kebun Raya Gunung Tidar, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang terus melakukan upaya penataan kawasan. Salah satunya yakni penataan lapak pedangang yang berjualan di kawasan tersebut.

"Kegiatan ini dialog Pak Wali Kota dengan penyangga Kebun Raya Gunung Tidar, utamanya warga pedagang baik yang jualan di jalan masuk, area parkir dan selter," kata Kepala DLH Kota Magelang Machmud Yunus di Magelang, Jawa Tengah, Selasa.

BERITA TERKAIT:
5 Destinasi Wisata di Temanggung yang Wajib Dikunjungi Jelang Akhir Tahun
Diikuti 2.100 Pelari, Semarang 10K Jadi Ajang Pamerkan Budaya dan Arsitektur Kota Lunpia
Keren! Indonesia Punya Planetarium Terbesar Ketiga di Dunia, Lokasinya Ada di Semarang
Tingkatkan Geliat Wisata di Kebun Raya Gunung Tidar, DLH Kota Magelang Lakukan Penataan Lapak Pedagang
Berlangsung Meriah, Festival Benawi Sonten di Sragen Bakal Jadi Agenda Tahunan

Selain penataan lapak pedagang, lanjut Yunus, pihkanya juga terus berupaya menata beberapa sektor, mulai dari ticketing, parkir, hingga layanan pemandu wisata

Pihaknya bahkan kini telah memiliki aplikasi bernama "Mas Pandu" meski masih dalam tahap pengembangan. Melalui aplikasi tersebut, nantinya data pengunjung, rencana kunjungan, serta permintaan guide bisa terkoordinasi dengan baik. 

"Jadi selain berwisata, pengunjung juga dapat edukasi. Kami bekerja sama dengan lembaga pendidikan. Kemudian, di area puncak juga kita benahi, gardu pandang yang dibangun Disporapar serta sarana prasarananya," terangnya.

Hadir dalam dialog pedagang Kebun Raya Gunung Tidar, Wali Kota Magelang M. Nur Aziz, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang Syaifullah.

Wali Kota Magelang M. Nur Aziz mengungkapkan, sejauh ini geliat Kebun Raya Gunung Tidar sudah ada kemajuan meskipun belum signifikan. Adanya IKM Center yang letaknya tidak jauh dari destinasi wisata tersebut diharapkan bisa menjadi kalibrasi baru.

"Kebun Raya Gunung Tidar dikunjungi oleh 24.000 orang per bulan atau rata-rata sekitar 800 orang per hari. Kami berencana menaikkan tarif tiket namun harus ada kompensasi untuk warga. Ini harus direncanakan dengan matang, harus dibicarakan antara DLH, Disperindag, Dispora dan Satpol PP sebagai penegak perda," katanya.

Ia bersyukur sejauh ini belum ada wisatawan yang mengeluh terkait Gunung Tidar. Namun beberapa catatan persoalan yang perlu dibenahi antara lain masalah kemiskinan warga dan upaya meningkatkan keterampilan warga di sekitarnya utamanya modal usaha. 

Kepala Disperindag Kota Magelang Syaifullah menyampaikan produk-produk UMKM sekitar Kebun Raya Gunung Tidar harus produk yang berkualitas serta tercatat di E Katalog agar dapat dijual di lingkungan Pemerintah Kota Magelang.

"Jadi setiap pedagang yang produknya dijual di instansi/OPD pemerintah harus ada Nomor Induk Berusaha (NIB). Caranya membuatnya sangat sederhana. Bisa di IKM Center ada petugas yang akan membantu. Nanti di e-Katalog (produk) akan terpampang," katanya.
 

***

tags: #wisata #kebun raya gunung tidar #dlh #kota magelang #lapak pedagang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI