Tingkatkan Produksi Susu, Kementan Dorong Pengembangan Kambing Perah

BNF saat ini memiliki populasi sebanyak 706 ekor.

Minggu, 30 Juni 2024 | 18:08 WIB - Purbalingga
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Sleman - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong para peternak di Kabupaten Slemat, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mengembangkan usaha peternakan kambing perah di masyarakat. Hal tersebut sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi susu nasional.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa kambing perah merupakan ternak perah alternatif yang cocok dikembangkan dan diterima secara luas di masyarakat.

BERITA TERKAIT:
Tingkatkan Produksi Susu, Kementan Dorong Pengembangan Kambing Perah
Periode Maret-April, Potensi Produksi Beras Nasional Capai 8,46 juta ton
Kementan Lewat YESS akan Dorong Regenerasi Petani, Milenial Target Utamanya 
Selain SYL, KPK Tetapkan Dua Tersangka Lain terkait Dugaan Korupsi Kementan
Kementan Turunkan Tim Pemantauan Ternak untuk Jamin Kesehatan Hewan Kurban

kambing perah sebagai penghasil susu yang memiliki keunggulan kandungan gizi lengkap yang mampu meningkatkan kesehatan dan kecerdasan masyarakat.

“Usaha ternak kambing perah disukai peternak, karena relatif mudah dan cepat menghasilkan," kata Mentan Amran dikutip, Minggu.

Bhumi Nararya Farm (BNF) merupakan salah satu peternakan kambing perah terbesar di Indonesia yang berlokasi di kaki Gunung Merapi, tepatnya di Dusun Kemirikebo, Kalurahan Girikerto, Sleman, DIY.

BNF saat ini memiliki populasi sebanyak 706 ekor, terdiri dari 628 ekor kambing betina dan 78 ekor jantan.

“Duplikasi ini di wilayah lainnya. Ini upaya kita menekan impor susu agar kita bisa swasembada. Kami apresiasi kinerja Didik (pemilik BNF) dan anggota yang telah mengembangkan peternakan kambing perah," katanya pula.

Menurut data BPS, populasi kambing di Indonesia saat ini sebanyak 18,5 juta ekor dengan komposisi kambing pedaging sebanyak 15,2 juta ekor dan kambing perah sebanyak 3,3 juta ekor.

Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi provinsi dengan populasi kambing terbesar. Keduanya menyumbang sekitar 20 persen dari total populasi kambing di Indonesia.

Saat ini, pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa permintaan susu kambing cukup tinggi, khususnya dari masyarakat yang tinggal di perkotaan. Hal ini karena susu kambing memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan baik untuk pencegahan dan pengobatan diabetes.

Kambing dan domba juga memiliki peran penting dalam kuliner Indonesia, seperti sate kambing dan soto kambing, yang merupakan bagian dari budi daya dan tradisi kuliner.

“Kami sangat menghargai dedikasi dan kerja keras yang telah diberikan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk peternakan. Kerja keras ini tidak hanya membangun keberlanjutan ekonomi, tetapi juga turut berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional," kata Mentan Amran pula.

***

tags: #kementan #sleman #kambing perah #produksi susu

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI