Concern dengan Sesama Musisi, Blims Community Adakan Konser Amal

PULUHAN Musisi Kota Semarang yang tergabung dalam Blims Community mengadakan konser amal di Barcode Sentraland, Kota Semarang, Kamis (27/6/2024) malam. Hasil charity tersebut, rencananya akan disumbangkan ke salah satu teman Musisi mereka yakni Yongki Blackmoon.

Ketua Blims Community Ryan Valentine mengungkapkan kegiatan charity tersebut berawal dari obrolan melalui media sosial. "Kegiatan ini, berawal dari grup WA sehingga keluar ide bagaimana kalau kita setiap bulan ngadain charity. Tadinya mau dibuat ke panti asuhan atau panti jompo, ternyata ini kebetulan ada teman yang lagi sakit syaraf kejepit stadium 4 sampai agak stroke. Jadi ini pertama mungkin mauke beliau dulu, pemain musik juga namanya Mas Yongki gitaris band Blackmoon," ungkap Ryan, Kamis (27/6). 

BERITA TERKAIT:
IM3 Gelar Ajang Pencarian Bakat Musisi dari Semarang untuk Tampil di Tingkat Nasional
Concern dengan Sesama Musisi, Blims Community Adakan Konser Amal
Personil Band Inisial AB Tertangkap Narkoba, Siapa?
Memoar 34 Tahun Perjalanan Musik Gleen Fredly
Musisi Era 90-an Rama Aiphama Meninggal Dunia

Ryan mengatakan anggota komunitasnya ada sebanyak 63 orang, meski begitu yang aktif ada sekitar 30 orang. Ia berharap kegiatan tersebut bisa rutin diadakan oleh komunitasnya setiap bulan. "Insyaallah ini kalau bisa kita adakan tiap bulanlah, kita akan coba ini pertama kali," imbuhnya.

Blims Community, ujar Ryan sudah berdiri sejak dua tahun lalu. Anggotanya tidak hanya Musisi saja, namun juga ada fotografer maupun pekerja lainnya. 

Ia menambahkan publikasi kegiatan tersebut selain disebarkan melalui Whatsapp grup dan bikin story di media sosial. "Kegiatan ini kerja sama dengan Barcode, semoga kegiatan ini bisa berlanjut dan lebih sering diadakan sehingga bisa membantu sesama," harapnya. 

Sedangkan Humas Blims Community, Matthew mengatakan karena kegiatan yang diadakan komunitasnya tersebut bersifat sosial, ia mengajak teman-teman yang tidak Musisi bisa bergabung dalam kegiatan charity mereka. "Karena sifatnya sosial, sehingga tidak menutup kemungkinan orang-orang yang tidak Musisi bisa gabung juga di sini," kata Matthew.  

Oleh itu, kata Matthew, komunitasnya tersebut akan mencari pengikut lagi yang banyak khususnya penyuka kegiatan konser amal.