BERITA

INSANI

NARASI

KIAT

PILKADA

SENGGANG

VIDEO

Guru SLB Negeri Brebes, Murti Sarining Laras meberikan pelatihan bahasa isyarat bagi petugas Lapas Brebes yang digelar di ruang WBK/WBBM lapas setempat, Jumat (28/6/2024). Foto. Eko S/Kuasakata.com

Lapas Brebes Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat

Tujuan belajar bahasa isyarat agar dapat menjembatani teman Yuli.

KUASAKATACOM, BrebesLembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Brebes bekerja sama dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Brebes menggelar pelatihan Bahasa Isyarat bagi petugas lapas setempat, Jumat (28/6/2024).

Kepala Lapas (Kalapas) Brebes, Isnawan melalui Kasubag Tata Usaha, Adi Purnama mengemukakan, digelarnya pelatihan bahas isyarat bagi petugas lapas, sebagai upaya meningkatkan Pelayanan Publik berbasis Hak Asasi Manusia (P2HAM),  

"Kegiatan ini,  bertujuan pula untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pengunjung dan warga binaan Lapas Brebes yang memiliki keterbatasan," ucap Adi.

Adi menambahkan, pelatihan Bahasa Isyarat ini adalah langkah konkret Lapas Brebes untuk menjamin aksesibilitas layanan bagi semua pihak, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran.

"Ini adalah wujud komitmen kami dalam mengimplementasikan Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia," tandas Adi.

Adi juga berharap, melalui pelatihan ini, petugas Lapas Brebes dapat lebih tanggap dan responsif terhadap kebutuhan khusus pengunjung dan warga binaan.

'Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi petugas lapas. Sehingga, pelayanan di Lapas Brebes menjadi lebih inklusif dan bernilai HAM," tandasnya.

Sementara itu, Guru SLB Negeri Brebes, Murti Sarining Laras sebagai pelatih memberikan apresiasi terhadap inisiatif digelarnya pelatihan Bahasa Isyarat bagi petugas Lapas

"Tujuan belajar Bahasa Isyarat adalah agar kita dapat menjembatani komunikasi dengan teman tuli dan memberikan pelayanan yang lebih inklusif, Dengan menguasai Bahasa Isyarat, kita dapat berkomunikasi secara baik dengan teman tuli, baik pengunjung maupun warga binaan Lapas Brebes," jelas Laras.

Salah satu petugas Lapas Brebes yang jadi peserta pelatihan, Farhan, menyampaikan testimoni dan kesannya saat mengikuti pelatihan tersebut,

 "Pelatihan ini sangat bermanfaat, karena Kami jadi lebih memahami cara berkomunikasi dengan teman tuli. Saya merasa lebih siap untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan inklusif,"  terang Farhan. 

Farhan mengatakan, dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Lapas Brebes  dapat menjadi contoh bagi Lembaga Pemasyarakatan lainnya dalam hal Pelayanan Publik berbasis Hak Asasi Manusia, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran.

(*)

IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar

Terkait

Baca Juga

Terkini