BERITA

INSANI

NARASI

KIAT

PILKADA

SENGGANG

VIDEO

Viral! Gereja di Meksiko Jual Kavling 100 Dolar AS di Surga, Ada yang Minat?

"Saya perlu tahu siapa yang menyumbang agar saya bisa memberi tahu mereka bahwa saya menawarkan diskon untuk Tanah di surga," komentar yang lain.

KUASAKATACOM, Jakarta - Media sosial dihebohkan oleh postingan sebuah iklan mengenai gereja di Meksiko bertuliskan "menjual sebidang tanah di surga". Postingan itu telah menyedot perhatian warganet setelah para beberapa influencer mengunggahnya di TikTok masing-masing. 

Usut punya usut, ternyata unggahan tersebut berasal dari sebuah halaman facebook bernama “Iglesia del Final de Los Tiempos” yang berarti “gereja Akhir Zaman” dan merupakan sebuah poster sindiran terhadap pendeta yang eksploitatif. 

Selain itu, halaman facebook tersebut memang beberapa kali mengunggah hal-hal sensitif yang bertujuan menyindir atau hanya ‘bersenang-senang’.

Diketahui NDTV melaporkan, banyak media yang menerbitkan berita tersebut dengan menjelaskan bahwa, gereja Iglesia del Final de los Tiempos telah mengumpulkan jutaan dolar melalui penjualan tanah yang menjanjikan "tempat di surga".

Meskipun begitu, NDTV mengungkapkan, gereja yang menjadi berita utama itu sebenarnya adalah gereja Evangelis satir yang mengolok-olok para pendeta yang suka memberi. 

Kesepakatan tanah yang disebut mengklaim bahwa harga awal untuk kavling-kavling tersebut adalah 100 dolar AS per meter persegi. Sementara itu, pembeli yang berminat dapat membayar menggunakan American Express, Apple pay, atau membuat rencana pembayaran.

Banyak pengguna yang membagikan berita tersebut di media sosial sehingga memunculkan banyak komentar. 

"Saya berharap seorang pendeta akan mencoba menjual tanah di surga kepada saya... Saya akan mengirimnya ke sana dan menyuruhnya untuk melakukan FaceTime dengan saya agar saya bisa melihat apa yang saya beli," ujar warganet.

"Saya perlu tahu siapa yang menyumbang agar saya bisa memberi tahu mereka bahwa saya menawarkan diskon untuk Tanah di surga," komentar yang lain.

"Mengatasnamakan Tuhan itu jahat," tutur warganet satunya.

Pencarian umum dengan nama gereja tersebut menghasilkan halaman Facebook dari organisasi tersebut, yang menyebutkan bahwa gereja tersebut dibuat "hanya untuk bersenang-senang", pungkas warganet lainnya.

*Ditulis oleh wartawan magang Rahardian Haikal Rakhman

(*)

IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar

Terkait

Baca Juga

Terkini