2 Pasien Corona Wisma Atlet Tutup Usia
Jenazah kedua pasien itu telah dibawa ke luar RS Darurat untuk langsung dimakamkan. Pemakaman keduanya dilakukan sesuai protokol penanganan positif corona,"
Senin, 30 Maret 2020 | 11:40 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta - Dua pasien Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (29/3/2020), berdasarkan informasi yang disampaikan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad), Wisma Atlet, Jakarta.
Kedua pasien meninggal dunia tersebut teridentifikasi dengan identitas Nyonya S (72 tahun) dan Bapak H (47 tahun). Nyonya S adalah pasien berusia 72 tahun yang sudah masuk RS Darurat dan diisolasi sejak Kamis (26/3/2020) malam, sementara Bapak H dirawat di RS Darurat baru mulai Minggu sore
BERITA TERKAIT:
Pemerintah Indonesia Berencana Menerapkan "New Normal"
5 Prediksi Indonesia Terbebas dari Covid-19
Kasus Positif Korona RI Tembus 9.500 Orang Lebih
Walkot Palangkaraya Deklarasikan Diri Terpapar Korona
Masih Naik, Positif Korona RI Mulai Mendekati 10.000 Orang
Pihak RS Darurat Wisma Atlet bungkam terkait penyebab meninggalnya Nyonya S. Sedangkan Bapak H meninggal dunia diduga akibat serangan jantung walaupun tim medis sudah berupaya melakukan resitasi jantung dan paru paru.
"Jenazah kedua pasien itu telah dibawa ke luar RS Darurat untuk langsung dimakamkan. Pemakaman keduanya dilakukan sesuai protokol penanganan positif corona," demikian pernyataan pers dari Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad), Minggu (29/3) malam.
RS Darurat Wisma Atlet kini tercatat sudah merawat total 389 pasien terkait virus corona. Dari jumlah itu, sebanyak 79 orang kini berstatus positif corona, 86 orang menyandang status sebagai orang dalam pemantauan (ODP), 224 orang lainnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Total jumlah kasus positif corona secara nasional di Indonesia hingga Minggu (29/3/2020) sudah menyentuh angka 1.285 kasus. 114 pasien diantaranya tutup usia dan 64 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Daerah dengan kasus kumulatif tertinggi masih diduduki DKI Jakarta dengan perolehan 675 kasus. Lalu diikuti provinsi Jawa Barat 149 kasus, Banten 106 kasus, Jawa Timur 90 kasus, Jawa Tengah 63 kasus, dan Sulawesi Selatan 47 kasus.
***
tags: #corona di indonesia
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Indonesia Harus Kalahkan Guinea untuk Dapat Tiket Olimpiade
03 Mei 2024
Masuk Perpanjangan Waktu, Indonesia Tertinggal dari Irak 1-2
03 Mei 2024
Babak Pertama Usai, Garuda Muda Ditahan Imbang Irak
02 Mei 2024
Perumdam Air Minum Tirta Baribis Brebes Launching SCADA
02 Mei 2024
Siswa Juara FTBI Jateng Berangkat ke Jakarta Ikuti FTBI Nasional
02 Mei 2024
Pemprov Jateng Perkuat Sinergi, Laju Inflasi di Bulan April Aman Terkendali
02 Mei 2024
Pj Bupati Iwanuddin Iskandar Pimpin Upacara Hardiknas 2024
02 Mei 2024