Siswa SDN Kemiriombo Wonosobo Belajar Dari Semangat  Film Laskar Pelangi

KUASAKATACOM, Wonosobo– Dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa SDN 1 Kemiriombo Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo, empat mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 3 mengajak 50 siswa nonton bareng  film Laskar Pelangi.

Keempat mahasiswa tersebut gabungan dari berbagai kampus yaitu Septina Rohmah Kafi (Unsiq), Layla Khasanah (Unsiq), Indri Safitri (UNY), dan Firda Shouful Ulla (Unwiku) Purwokerto dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Soiful Hadi MKom dari Universitas Semarang (USM). 

BERITA TERKAIT:
Program “Kampus Mengajar” Berdampak Positif untuk Mahasiswa
Program Kampus Mengajar Bisa Jadi Pengganti Magang, Ini Syarat dan Dokumen Pendaftarannya
Mahasiswi Program Kampus Mengajar, Ajak Siswa SDN Kemiriombo Wonosobo Manfaatkan Limbah Jadi Pot Bunga
Siswa SDN Kemiriombo Wonosobo Belajar Dari Semangat  Film Laskar Pelangi
Dosen USM Saiful Hadi: Program Kampus Mengajar Dinilai Berhasil dan Berdampak Positif

Menurut Septina bahwa film yang diangkat dari novel berjudul Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ini sangat inspiratif dan bisa membuat siswa-siswi lebih bersemangat dalam belajar dan beryukur dengan kondisi saat ini. Pendidikan yang mereka jalani saat ini bisa dikatakan jauh lebih layak dibandingkan dengan  kisah yang ada di film Laskar Pelangi. 

“Dalam film Laskar Pelangi ini mengisahkan tentang semangat dari anak-anak kampung Belitung yang ingin sekolah demi menggapai cita-cita dan mengubah nasib mereka. Kenapa demmikian? Hal tersebut terjadi karena kehidupan disana membuat orangtua lebih senang jika anak mereka membantu bekerja mencari timah dari pada harus belajar” ungkap Septina, Rabu (16/3) 

Sementara salah satu siswa kelas 6 SDN 1 Kemiriombo Ma’rifatullah mengaku senang setelah nonton film Laskar Pelangi karena bisa menginspirasi dalam belajar. 

“Saya senang dan suka nonton film Laskar Pelangi karena bisa menginspirasi saya dan menambhah semangat dalam belajar serta menambah rasa syukur kepada Allah SWT” ungkap Ifat panggilan akrab Ma’rifatullah. 

Indri mahasiswa Kampus Mengajar dari UNY Yogyakarta juga mengatakan bahwa untuk bisa nonton bareng film ini juga diperlukan perjuangan yaitu dengan membawa LCD projector dari Semanarang yang dibawa oleh DPL. 

“Dosen pembimbing kami membawa LCD projector dari Semarang berangkat dini hari dan harus menempuh perjalanan jauh menggunakan jasa travel serta harus naik ojek dibawah guyuran hujan demi anak-anak SDN 1 Kemiriombo bisa menonotn film inspiratif ini” kata Indri.