Kecelakaan Maut Pantura Cirebon, Keenam Korban Warga Batang

Kepala Desa Cepagan, Harry Kiswanto mengatakan, warganya yang ikut menjadi korban kecelakaan ada tiga orang,

Senin, 04 April 2022 | 11:06 WIB - Ragam
Penulis: UJ . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Batang- Kedatangan mobil ambulans yang membawa jenazah warga Batang, Jawa Tengah, yang mengalami kecelakaan maut di Jalur Pantura Cirebon, Jawa Barat, tiba di rumah duka senin (04/04) pagi, disambut isak tangis keluarga, kerabat, maupun rekan-rekan korban yang sudah menunggu sejak semalaman. 

Senin siang ini ke enam korban laka tersebut akan segera dikebumikan di tempat pemakaman umum desanya masing-masing.

BERITA TERKAIT:
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Tertabrak Mobil di Ciputat, Seorang Pengendara Motor Tewas
Tiga Orang Tewas akibat Kecelakaan di Tol Sibanceh
Seorang Penumpang Ojol Tewas usai Terlibat Kecelakaan dengan Bus
Perlunya Investigasi Kecelakaan di Jalan

Suasana duka terlihat di keluarga almarhum Anan Nurmansyah (24), warga Desa Cepagan, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Ketika jenazah Anan datang di rumah tersebut suara tangispun langsung pecah. 

Anan Nurmamsyah merupakan satu dari enam korban meninggal akibat musibah kecelakaan maut di Jalur Pantura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. 

Kepala Desa Cepagan, Harry Kiswanto mengatakan, warganya yang ikut menjadi korban kecelakaan ada tiga orang, masing-masing atas nama Anan Nurmansyah, Andre Prasetyo, dan Sulastri, sedangkan dua berasal dari Desa Banjiran atas nama Dariyah, dan Sunarti, adapun satu korban lainya atas nama Suratun Nisa warga Desa Masin Kecamatan Warungasem.

“Para Korban kecelakaan maut tersebut berasal dari tiga desa di Kecamatan Warungasem, langsung dijemput oleh keluarga menggunakan ambulan ormas, tiba di rumah duka senin subuh,” katanya.

Sementara itu petugas Jasa Raharja yang langsung mendatangi rumah duka, Sugeng, mengatakan  jumlah santunan yang nantinya akan diserahkan ke ahli waris total sebanyak Rp300 juta. Masing-masing korban meninggal akan mendapatkan santunan Rp50 juta.

“Nantinya tiap korban kecelakaan maut minibus menabrak truk tangki yang tengah parkir di pinggir jalan pantura Cirebon tersebut bakal menerima haknya berupa santunan kematian dari asuransi Jasa Raharja 50 juta rupiah tiap korban,” jelasnya.

Diketahui dua warga Batang tersebut melakukan penjemputan empat kerabatnya yang bekerja di rumah makan di Bogor, Jawa Barat. Sepulangnya menuju arah pulang, mengalami kecelakaan di perjalanan. Mobil minibus yang ditumpangi menabrak sebuah truk minyak yang sedang menambal ban di pinggir jalan, akibat tabrakan tersebut enam orang penumpang meninggal dunia.

***

tags: #kecelakaan #jalur pantura #cirebon #kabupaten batang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI