Klaim Harga Beras Sudah Turun, Jokowi: Silakan Cek di Pasar 

Jokowi mengajak masyarakat untuk melakukan pengecekan harga beras di pasar-pasar lokal.

Rabu, 28 Februari 2024 | 15:05 WIB - Ekonomi
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa harga beras telah mengalami penurunan di beberapa pasar, dan ia menyarankan agar informasi tentang kenaikan harga beras tidak langsung diterima begitu saja tanpa verifikasi.

Jokowi mengajak masyarakat untuk melakukan pengecekan harga beras di pasar-pasar lokal.

BERITA TERKAIT:
Jokowi Tawari PM Singapura Investasi di Pabrik Tekstil Kendal 
Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jokowi Sahkan UU Daerah Khusus Jakarta 
Indonesia Minim Dokter Spesialis, Ranking 147 Dunia 
Jokowi Anugerahi 15 Kepala Daerah Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Diantaranya Gibran dan Bobby 
Jokowi Soroti Crypto Jadi Alat Pencucian Uang, Secara Global Angkanya Tembus Rp139 Triliun

"Mari kita cek bersama-sama, jangan terlalu cepat menyebarkan informasi tentang kenaikan harga beras. Saya ajak cek di Pasar Induk Cipinang, Pasar Johar, serta pasar-pasar beras lainnya. Datanglah ke Pasar Cipinang, lihat apakah harga turun atau naik. Periksa di Pasar Johar, apakah terjadi kenaikan atau penurunan," ujarnya usai menghadiri acara Rapim TNI/Polri di Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu (28/2).

Jokowi meminta agar masyarakat mengunjungi pasar-pasar induk, seperti di Cipinang, Jakarta, dan Pasar Johar, Karawang, untuk melihat sendiri apakah ada kenaikan atau penurunan harga beras. "Saya secara rutin melakukan pengecekan harian dan selalu mendapatkan data yang akurat," tambahnya.

Sebelumnya, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan bahwa harga beras telah melonjak hingga 20 persen, meskipun bulan Ramadan masih cukup jauh.

Sekretaris Jenderal Ikappi, Reynaldi Sarijowan, menyatakan bahwa harga beras saat ini mencapai Rp18 ribu per kilogram (kg), mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan harga biasanya sekitar Rp14 ribu per kg. Hal ini merupakan level harga tertinggi selama kepemimpinan Presiden Jokowi.

Reynaldi menyoroti bahwa kelangkaan beras premium tidak hanya terjadi di tingkat ritel, tetapi juga di pasar, karena stok dari penggilingan terbatas. Ia menyimpulkan bahwa lonjakan harga disebabkan oleh penyaluran bansos dan bantuan pangan beras 10 kg yang masif sebelum Pemilihan Presiden 2024, dan setelah itu, terjadi kelangkaan pasokan beras.

***

tags: #presiden joko widodo #harga #beras

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI