Pemkot Semarang Raih Prestasi 10 Kota dengan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Terbaik

Kota Semarang masuk dalam 10 besar kota berkinerja tinggi.

Jumat, 26 April 2024 | 05:17 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang - Di bawah kepemimpinan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Pemerintah Kota (Pemkot) berhasil menyabet penghargaan atas Prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan score 3,5254 dan Status Kinerja Tinggi. Prestasi tersebut berdasarkan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2023. 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhamad Tito Karnavian menyerahkan penghargaan secara langsung kepada perwakilan dari Pemkot Semarang usai Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024). 

BERITA TERKAIT:
Ikut Nonton Bareng di Simpanglima, Wali Kota Semarang Apresiasi Perjuangan Timnas Indonesia
Pemkot Semarang Raih Prestasi 10 Kota dengan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Terbaik
Wisuda Program Doktor, Wali Kota Semarang Bagikan Tips Tuntaskan Pendidikan
Mbak Ita Dorong Pengusaha Segera Selesaikan Kewajiban Pembayaran THR ke Pekerja
Wali Kota Semarang Apresiasi Petugas Lapangan yang Tidak Libur saat Lebaran

Seperti diketahui, peringatan Hari Otda XXVIII di Surabaya mengambil tema "Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat".

Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa selama 28 tahun berlalu, otonomi daerah telah memberikan dampak positif. Terutama dalam meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta kemampuan Fiskal Daerah.

“Kepada daerah-daerah otonom baru yang telah berhasil meningkatkan PAD dan kemampuan fiskalnya, peningkatan tersebut harapannya bisa dimanfaatkan untuk program pembangunan dan kesejahterakan rakyat. Sehingga dapat meningkatkan angka IPM, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan konektivitas serta akses infrastruktur," kata Tito.

Ia meminta agar daerah yang IPM-nya masih rendah dan masih tinggi angka kemiskinan, serta infrastruktur belum baik, agar melakukan evaluasi. Hal ini memastikan bahwa penyusunan program dan kegiatan dalam APBD dapat tepat sasaran, efektif, serta efisien.

Tito mengimbau daerah dengan PAD rendah agar melakukan terobosan dan inovasi untuk menggali berbagai potensi yang dapat memberikan nilai tambah serta peningkatan bagi PAD. Tentunya harus sesuai aturan dan tanpa melanggar hukum dan norma yang ada, serta tidak memberatkan rakyat. 

“Implementasi pengembangan wilayah perlu dilakukan melalui pendekatan kebijakan yang berkelanjutan dan implementasi regulasi Ekonomi Hijau,” kata Tito dalam sambutan.

Usai upacara, Mendagri menyerahkan piagam penghargaan untuk lima Provinsi, 14 kabupaten, dan 10 kota berprestasi berdasarkan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2023. 

Kota Semarang, menjadi salah satu dari 10 kota yang menerima piagam penghargaan atas Prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan score 3,5254 dan Status Kinerja Tinggi. 

Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kota Semarang, Muhammad Khadik mewakili Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menerima piagam penghargaan tersebut. 

"Saya mendapatkan tugas dari Bu Wali Kota. Sebenarnya Bu Wali ingin hadir secara langsung, sesuai agenda awal, sebenarnya pemberian penghargaan diagendakan malam hari. Ternyata ada perubahan karena Pak Mendagri tidak bisa sampai malam," ujar Khadik saat dihubungi, Kamis (25/4/2024). 

Akhirnya, lanjut dia, pemberian penghargaan yang awalnya terjadwal malam hari di reschedule menjadi saat upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) XXVIII Tahun 2024. 

"Usai upacara Hari OTDA, berlanjut acara inti dan pemberian penghargaan. Karena Ibu Wali Kota masih melaksanakan Wisuda Doktoral di Undip, sehingga otomatis tidak bisa hadir," kata Khadik.  

"Saya mewakili Wali Kota Semarang menerima piagam penghargaan karena prestasinya dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan kategori tinggi dengan skor 3,354," kata dia. 

"Jadi itu dievaluasi pada 2023, hasil evaluasi rupanya skor kota Semarang tinggi. Sehingga diberikan piagam penghargaan dari Mendagri," jelas Khadik.

***

tags: #wali kota semarang #hevearita gunaryanti rahayu #piagam penghargaan #hari otonomi daerah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI