Inovasi 'Sapu Lidi' Masuk Top 33 KIPP Provinsi Jateng, Seperti Apa?
Dengan adanya inovasi di bidang pendidikan itu akan mempermudah siswa dan guru.
Penulis: Emhaka
Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Wonosobo – Produk inovasi Strategi Pelayanan Publik untuk Siswa dan Guru Melalui Budaya Literasi Digital (Sapu Lidi), hasil karya Puji Narima Wati, guru Bahasa Inggris SMP Negeri 2 Selomerto Wonosobo, berhasil masuk nominasi Top 33 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Belum banyak yang tahu, bahwa inovasi tersebut berawal dari rasa prihatin akibat rendahnya minat baca tulis (literasi) siswa dan berimbas pada kebiasaan mereka melakukan plagiarism (mencontoh karya orang lain) saat mengerjakan tugas sekolah.
Perihal tersebut, diungkap inovator Sapu Lidi, Puji Narima Wati saat ditemui seusai evaluasi Top 33 Nominator KIPP Jateng, di Ruang Kertonegoro Setda Wonosobo Jawa Tengah. Diharapkan inovasi di bidang pendidikan tersebut akan mempermudah siswa dan guru.
“Awalnya karena kami prihatin dengan kurangnya minat baca para siswa SMP Negeri 2 Selomerto. Sehingga kami mencoba untuk membuat program membaca dan menulis secara digital melalui aplikasi chat Whatsapp (WA),” terang Puji.
Tulisan para siswa melalui platform pesan digital tersebut, oleh Puji, kemudian dilakukan check orisinalitasnya menggunakan portal Small SEO Tools yang tersedia di internet. Hal itu, sebagai upaya agar karya siswa murni hasil pikiran sendiri. Bukan merupakan copy paste karya orang lain.
“Hasil cek langsung di Small SEO Tools menunjukkan sebagian besar hasil tugas siswa memang produk plagiasi. Sehingga kami meminta mereka mengulang pengerjaannya dengan tidak mencontoh lagi karya orang lain,” beber penulis buku yang telah menerima apresiasi Top 5 Inovasi Pelayanan Publik tingkat Wonosobo tersebut.
Setelah melalui uji coba dan upaya untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap minat literasi digital, Puji menyebut, kebiasaan plagiasi para siswa, khususnya pada tugas-tugas membuat essai, buku puisi dan cerpen menurun drastis.
“Akhir tahun ajaran lalu, hanya ditemukan 10 siswa saja yang melakukan plagiasi dan itu pun tidak utuh sehingga bisa kami maklumi. Dengan naiknya minat literasi digital, saya gembira, karena nilai rata-rata siswa SMP Negeri 2 Selomerto mengalami peningkatan dari 82 menjadi 83 poin," terangnya.
Perlu Dibenahi
Namun demikian, dibalik keberhasilan menguatkan kegemaran baca dan tulis siswa, Puji mengakui dari hasil evaluasi KIPP tersebut, masih banyak yang perlu dibenahi dan diperbaiki.
“Ada pesan dari dewan juri, agar karya ini benar-benar nantinya dikembangkan secara mandiri dan bukan berkolaborasi dengan pihak lain,” terangnya.
Saat ini, inovasi Sapu Lidi, diakui Puji, masih merupakan hasil kerjasama dengan GMB Indonesia terutama dalam hal penyediaan literasinya.
“Alhamdulillah ada dukungan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang akan membentuk tim gerakan literasi sekolah. Sehingga kami optimis harapan tersebut dapat dipenuhi,” tandasnya.
Dirinya berharap inovasi sederhana yang mudah untuk diterapkan itu akan mampu menembus persaingan di kompetisi ketat tingkat Provinsi dan dapat diimplementasikan lebih luas di seluruh sekolah di Wonosobo.
Harapan Puji selaras dengan apresiasi dari Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Supriyadi. Pihaknya mengaku sangat mendukung upaya Puji sebagai insan pendidik untuk mengembangkan inovasinya, demi terwujudnya kemajuan bidang pendidikan di Wonosobo.
“Dengan adanya inovasi yang asyik dan kreatif ini, tentu menjadi lebih optimis bidang pendidikan di Wonosobo bakal turut meningkat, khususnya di tengah pemanfaatan sarana digital dalam pengajaran di masa pandemi global Covid-19 seperti saat ini,” harapnya.
Pemkab Wonosobo, disebut Supriyadi, akan terus berupaya mendorong agar karya-karya inovatif lain di sektor pelayanan publik juga segera bermunculan dan mampu berbicara banyak di kompetisi di tingkat provinsi maupun nasional.
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Baca Juga
Sambut Kedatangan Jemaah dari Madinah, PPIH Daker Makkah Pastikan Kesiapan Hotel
Berita 26 menit lalu
Tampil Sebagai Tuan Rumah, Petrokimia Gagal Persembahkan Kemenangan
Berita 53 menit lalu
Taklukan Jakarta Persisi, STIN BIN Juara Putaran Pertama PLN Proliga 2024
Berita 1 jam lalu
Bupati Klaten Kembali Gelar Sambang Warga 2024, Desa Pluneng Jadi Lokasi Pertama
Berita 1 jam lalu
Kapolri Beri Penghargaan ke Casis Bintara Korban Begal, Kompolnas: Kami Turut Senang dan Bersyukur
Berita 2 jam lalu
Terkini
Sambut Kedatangan Jemaah dari Madinah, PPIH Daker Makkah Pastikan Kesiapan Hotel
Berita 26 menit lalu
Tampil Sebagai Tuan Rumah, Petrokimia Gagal Persembahkan Kemenangan
Berita 53 menit lalu
Taklukan Jakarta Persisi, STIN BIN Juara Putaran Pertama PLN Proliga 2024
Berita 1 jam lalu
Bupati Klaten Kembali Gelar Sambang Warga 2024, Desa Pluneng Jadi Lokasi Pertama
Berita 1 jam lalu
Kapolri Beri Penghargaan ke Casis Bintara Korban Begal, Kompolnas: Kami Turut Senang dan Bersyukur
Berita 2 jam lalu
Polisi Ringkus Pelaku Pencurian Ban Mobil di RSUD Koja dan Cempaka Mas
Berita 3 jam lalu
Pemkab Klaten Gelar Monev di Desa Beluk untuk Pastikan Peningkatkan Luas Tanam Padi
Berita 3 jam lalu
Boyolali Raih Opini WTP Tiga Belas Kali dari BPK
Berita 4 jam lalu
Usai Menginap di Panti Marhaen, Obor Api Perjuangan Sabtu Pagi Kembali Lanjutkan Perjalanan ke Jakarta
Video 9 jam lalu
Dekranas Expo 2024 Ditutup, Stand Kemenkumham Jateng Jadi Terbaik Kedua
Berita 11 jam lalu
Mbak Ita Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilwalkot, Serius Majukan Semarang
Video 12 jam lalu