Kapolri Beri Penghargaan ke Casis Bintara Korban Begal, Kompolnas: Kami Turut Senang dan Bersyukur

KUASAKATACOM, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menanggapi soal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan memberikan penghargaan khusus untuk Satrio Mukhti, casis (calon siswa) Bintara Polri yang menjadi korban begal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dalam hal ini, Kompolnas memberikan apresiasi kepada Kapolri terkait penghargaan tersebut.

"Kami turut senang dan bersyukur atas perhatian dan rasa kemanusiaan Kapolri dengan memberikan penghargaan kepada Satrio untuk diterima masuk menjadi Bintara Polri kategori kelompok difabel," tutur Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti dikutip dari laman Polda Metro Jaya, Minggu.

BERITA TERKAIT:
Kapolri Beri Penghargaan ke Casis Bintara Korban Begal, Kompolnas: Kami Turut Senang dan Bersyukur
Dinilai Lalai Awasi Anggota, Atasan Lima Oknum Polisi Terlibat Narkoba Diminta Turut Diperiksa
Kompolnas Minta Oknum Polisi yang Lecehkan Tahanan Dijerat Pasal Berlapis
Polri Didesak Beri Hukuman Maksimal ke Oknum Terlibat TPPO
Kompolnas Tanggapi Penunjukkan Fadil Imran sebagai Kabaharkam

Poengky berharap Saudara Satrio kelak dapat menjadi aparat kepolisian yang profesional dan humanis. Di sisi lain, ia mengaku prihatin dengan masih maraknya pembegalan, khususnya di Jakarta hingga menimpa Satrio. Dia berharap pelaku begal dapat diganjar hukuman maksimal.

"Kami sangat prihatin karena pembegalan masih marak di Jakarta. Kami menyambut baik para pelaku yang membegal Saudara Satrio sudah ditangkap Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan berharap para pelaku diproses pidana dengan ancaman hukuman maksimum," tuturnya.

Dia pun mendorong Polda Metro Jaya untuk lebih menggiatkan lagi patroli sehinngga dapat mencegah para begal beraksi. Selain itu, ia juga juga mendorong kerja sama antara Polri dan Pemprov DKI Jakarta memberantas begal di Jakarta.

"Tugas mengamankan Jakarta bukan semata-mata tugas Polri. Oleh karena itu kami mendorong kerja sama yang baik antara Pemerintah Daerah Ibu kota Jakarta dengan Polda Metro Jaya untuk melakukan pencegahan kejahatan di Jakarta," terangnya.

"Terutama di wilayah rawan dengan cara memasang lebih banyak CCTV di jalan dan menyambungkan ke command center Kepolisian setempat, memasang lampu-lampu penerangan, menggalakkan peran serta masyarakat dalam pengamanan lingkungan," imbuhnya.