Kunker Reses di Demak, Anggota DPR Ini Imbau Kepsek Tak Terapkan Dulu Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka yang menjadi salah satu program pemerintah ini masih memiliki banyak kekurangan.
Penulis: Issatul Haniah
Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Demak - Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah melakukan kunker Reses ke Kabupaten Demak. Dalam kunjungan tersebut ia bicara agar Kepala Dinas Pendidikan dan para kepala selah tidak memaksakan untuk menerapkan kurikulum Merdeka bagi siswa.
“Kami ingatkan untuk dinas pendidikan dan seluruh kepala sekolah di Kabupaten ini (red-Demak) untuk tidak paksakan sekolah dan para siswa mengikuti atau menjalankan kurikulum Merdeka. Ini merupakan keputusan Panja kurikulum Merdeka Komisi X DPR RI,” ungkap Ferdy, baru-baru ini.
Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa, kurikulum Merdeka yang menjadi salah satu program pemerintah ini masih memiliki banyak kekurangan.
Kesiapan itu terlihat dari belum adanya dasar hukum yang jelas di awal program tersebut. Belum lagi konsepnya yang belum jelas. Dimana pemerintah pun belum mampu menyediakan sarana dan prasarana (sarpras) yang dibutuhkan untuk mendukung kurikulum Merdeka belajar tersebut.
Bahkan, kita juga belum mampu memenuhi standar guru-guru yang ditentukan oleh kurikulum Merdeka belajar tersebut.
“Kalau kita lihat variabel-variabel pendukung kurikulum yang pernah ada seperti KTSP dan Kurtilas, semua memiliki dasar hukum yang jelas, Kedua, terkait kajian akademis kenapa kurikulum sebelumnya harus berubah jadi kurikulum ini. Kami mempersilahkan jika ingin perubahan kurikulum, tapi dasarnya, kajian akademis nya harus jelas dan kuat,” tegas politisi asal Daerah pemilihan Jawa Barat XI ini.
Dari Sarpras misalnya, lanjut Ferdy, bagaimana dengan laboratorium komputer dan perpustakaan nya.
Bagaiman dengan tenaga pendidiknya, pustakawan nya sudah ada atau belum. Ini merupakan hal yang sangat Penting dalam implementasi kurikulum Merdeka belajar. Belum lagi bicara pelatihannya. Kurtilas kemarin saja masih banyak yang tertinggal sehingga guru banyak yang tidak memiliki buku teks.
Dari hal tersebut kami, ungkap Ferdy, Panja kurikulum Merdeka Komisi X DPR RI dan pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud Dikti memutuskan bahwa, kurikulum Merdeka belajar ini bukan sebuah keharusan. Hanya sebuah pilihan lain, jika ingin menggunakan Kurtilas silahkan, jika ingin menggunakan kurikulum Merdeka belajar juga silahkan.
“Tapi saya ingatkan disini kepada Kepala Dinas Pendidikan di Demak serta bapak ibu kepala sekolah, jangan jadikan siswa dan guru korban dikemudian hari. Siswa tidak untuk coba-coba dan guru juga jangan dijadikan ladang kesalahan,” pungkasnya.
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
82 Anggota DPR Terlibat Judi Online, Didesak Sanksi Pecat
Berita 6 hari lalu
Anggota DPR Prancis Disanksi Berat Usai Kibarkan Bendera Palestina
Berita 1 bulan lalu
Soal Pengungsi Rohingya, Anggota DPR Minta Pemerintah Utamakan Rakyat
Berita 7 bulan lalu
Macet Parah di Jalur Pantura Demak, Anggota DPR Sebut Kerugian Bisa Sampai Miliaran
Berita 1 tahun lalu
Kunker Reses di Demak, Anggota DPR Ini Imbau Kepsek Tak Terapkan Dulu Kurikulum Merdeka
Berita 1 tahun lalu
Baca Juga
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 3 jam lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 3 jam lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 4 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 5 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 6 jam lalu
Terkini
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 3 jam lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 3 jam lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 4 jam lalu
Dugaan Perselingkuhan Oknum Komisioner di Kabupaten Pati, KPU Jateng: Ada Sanksi Tunggu Hasilnya
Video 4 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 5 jam lalu
Dugaan Pemalsuan Piagam Kejuaraan, Kepala SMAN 1 Semarang: Tunggu Hasil dari Disdikbud Jateng
Video 5 jam lalu
Disporapar Jateng Prediksi 4 Juta Pengunjung Wisata Selama Libur Sekolah
Video 6 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 6 jam lalu
Judi Online Merebak, Mbak Ita Ingatkan Dampak Buruknya Bisa Sampai Bunuh Diri
Berita 7 jam lalu
Bank Jateng-TWC Kerjasama Majukan UMKM Kampung Seni Borobudur
Berita 7 jam lalu
Pemkot Semarang Pastikan Sistem Data PPDB 2024 Aman dari Ancaman Peretasan
Berita 8 jam lalu