Gubes UPGRIS Prof Harjito Bantah Stereotipe Wanita Subjek Pasif, Simak Penjelasannya
Prof Harjito melakukan penelitian terhadap cerita rakat Jawa dan melihat posisi, peran perempuan dalam cerita-cerita tersebut.
Penulis: Holy
Editor: Hani
KUASAKATACOM, Semarang – Universitas PGRI Semarang (Upgris) telah mengukuhkan Prof Dr Harjito MHum sebagai guru besar (Gubes) bidang Ilmu Sastra dan Bahasa Indonesia.
Pada acara pengukuhan, Rabu (24/8), Prof Harjito menyampaikan Orasi Ilmiah berjudul “Dari Perlawanan Hingga Kolaborasi: Perempuan dan Keluarga dalam Sastra Indonesia”. Prof Harjito melakukan penelitian terhadap cerita rakat Jawa dan melihat posisi, peran perempuan dalam cerita-cerita tersebut.
Ia meyakini merepresentasikan realitas masyarakat atau menggambarkan apa yang terjadi dalam masyarakat, tentu dengan tambahan sedikit atau banyak imajinasi. Pada perkembangannya, sastra ternyata juga memberi inspirasi bagi realitas masyarakat.
“Perjalanan perempuan di Indonesia cukup panjang, mulai diposisikan pada ranah domestik karena kodratnya, sebagaimana dikenal 4 M yaitu: menstruasi, menyusui, mengandung, dan melahirkan. Hingga ketika Indonesia masuk pada era pembangunan pada masa Orde Baru yang kemudian dikenal dengan istilah ‘peran ganda’ perempuan. Selain perempuan masih mengurusi masalah domestik juga dituntut membantu perekonomian keluarga dengan bekerja di luar,” kata Harjito
Setelah melakukan analisis terhadap sejumah cerita rakyat Jawa, ia mengaku mengambil kesimpulan bahwa Perempuan bukanlah subjek yang pasif seperti yang menjadi gambaran stereotip. Perempuan bukanlah subjek yang lemah, tetapi merupakan subjek yang memiliki banyak kekuatan dan kekuatan itu dapat ditampilkan atau disembunyikan.
“Karena relasi selalu berkaitan dengan pihak lain, maka sangat diperlukan kepedulian dan pelibatan pihak lain, dalam hal ini pihak lelaki. Dengan demikian, diperlukan negosiasi, perlunya penyelarasan baik dari perempuan maupun lelaki bahwa relasi tersebut tidak untuk mencari menang-kalah, bukan dalam pendekatan konfrontatif atau siapa yang lebih mendominasi atau tersubordinasi, tetapi rembugan– membangun-menciptakan kesepakatan-kesepakatan yang memungkinkan untuk mendapatkan harmoni atau keselarasan dalam cara pandang saling menghargai–bukan saling menyakiti,” jelasnya.
Dalam segitiga PKK (perlawanan-kesetiaan-kebahagiaan), dia lebih sepakat pada tujuan kebahagiaan dalam keluarga adalah kebahagiaan. Kebahagiaan merupakan hal yang utama dalam keluarga.
“Karena itu, saya menyebut bahwa perempuan adalah Perempuan-Kolaboratif, perempuan merupakan subjek penting yang memiliki banyak pilihan untuk berkolaborasi dengan lelaki. Sementara itu, lelaki perlu menjadi Lelaki-Legawa, lelaki yang memiliki kesadaran dalam menerima pasang surut perubahan,” tandas dia
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Empat Mahasiswa UPGRIS Raih Beasiswa Dinas Pendidikan Kota Semarang
Berita 1 bulan lalu
Narawita Fest 2023, Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra FPBS UPGRIS
Berita 7 bulan lalu
Dosen UPGRIS Ellya Raih Gelar Gelar Doktor dari UMY
Berita 11 bulan lalu
Alfina, Mahasiswi Matematika UPGRIS Raih Dua Penghargaan Duta Wisata Grobogan
Berita 1 tahun lalu
Gubes UPGRIS Prof Harjito Bantah Stereotipe Wanita Subjek Pasif, Simak Penjelasannya
Berita 1 tahun lalu
Baca Juga
Ratusan Warga Katekan Grobogan Tolak Galian C, Truk Ditahan Tak Bisa Lewat
Berita 34 menit lalu
Peringatan Hardiknas, Guru Diminta Hadirkan Proses Belajar Menyenangkan
Berita 1 jam lalu
Caleg PDIP Jateng Protes Sistem Komandante Stelsel, Agustina Wilujeng: Sosialisasi Dilakukan Sejak 2021
Berita 2 jam lalu
Pabrik di Kudus Target Produksi Gula Tahun Ini Capai 20 Ribu Ton
Berita 2 jam lalu
Bupati Demak Harap Anggaran Pusat Cepat Cair untuk Penanganan Rob
Berita 3 jam lalu
Terkini
Ratusan Warga Katekan Grobogan Tolak Galian C, Truk Ditahan Tak Bisa Lewat
Berita 34 menit lalu
Peringatan Hardiknas, Guru Diminta Hadirkan Proses Belajar Menyenangkan
Berita 1 jam lalu
Caleg PDIP Jateng Protes Sistem Komandante Stelsel, Agustina Wilujeng: Sosialisasi Dilakukan Sejak 2021
Berita 2 jam lalu
Pabrik di Kudus Target Produksi Gula Tahun Ini Capai 20 Ribu Ton
Berita 2 jam lalu
Bupati Demak Harap Anggaran Pusat Cepat Cair untuk Penanganan Rob
Berita 3 jam lalu
Polisi Amankan Penimbun Solar Subdidi di Salatiga, Punya 19 Plat Nomor Kendaraan
Berita 4 jam lalu
Jalan Tol di Guangdong China Ambrol, 51 Orang Tewas
Berita 4 jam lalu
Buka Bimtek Desain Produk untuk Pelaku Ekraf, Mbak Ita: Destinasi Wisata Kota Semarang Komplit
Video 4 jam lalu
KAI Daop 4 Semarang Berikan Tarif Khusus untuk KA dan Relasi Tertentu
Berita 5 jam lalu
Pemuda Asal Boyolali Ditemukan Tewas di Sungai Bengawan Solo Sragen
Berita 5 jam lalu
Terungkap SYL Pakai Uang Negara untuk Kebutuhan Keluarga: Tagihan Parfum, Skincare, hingga Sunatan Cucu
Berita 5 jam lalu