Soal Pengungsi Rohingya, Anggota DPR Minta Pemerintah Utamakan Rakyat
Menurutnya Indonesia tidak memiliki kewajiban untuk menerima pengungsi Rohingya.
Penulis: Issatul Haniah
Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh menjadi perhatian banyak pihak. Terlebih setelah warga Aceh kini mulai menolak gelombang kedatangan pengungsi.
Timbul masalah sosial antara warga Aceh dengan pengungsi sebaiknya menjadi perhatian pemerintah. Hal ini disampaikan para anggota legislatif.
Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani mengatakan problem sosial tersebut sudah ada sejak tahun lalu.
"Sudah saya angkat sejak Januari lalu dalam Rapat Kerja dengan Menlu kita harus berhati-hati menyikapi ini. Laporan ke kami problem sosial di masyarakat sudah mulai timbul sejak tahun lalu," kata Christina, Senin (4/12/2023).
Menurutnya Indonesia tidak memiliki kewajiban untuk menerima pengungsi Rohingya.
"Indonesia tidak meratifikasi Convention Relating to the Status of Refugees jadi tidak ada kewajiban untuk menerima pengungsi masuk Indonesia," katanya.
Dia menyampaikan pengungsi Rohingya terus berdatangan. Dia meminta Pemerintah mengutamakan kepentingan rakyatnya di atas pengungsi Rohingya.
"Apalagi sekarang terlihat jumlahnya terus bertambah, Indonesia seolah dijadikan tujuan oleh sindikat pengiriman pengungsi Rohingnya. Indonesia harus mengutamakan kepentingan rakyatnya di atas kepentingan pengungsi," katanya.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidanh Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyatakan segera memutuskan bagaimana nasib pengungsi Rohingnya. Saat ini sudah ada sebanyak 1.487 per hari Senin (4/12).
Mahfud mengatakan sudah menerima perintah dari Presiden Joko Widodo untuk mengambil keputusan terkait nasib mereka. Hal ini disampaikan Mahfud MD kepada wartawan, Senin (4/12).
"Sudah 1.487 orang (pengungsi Rohingya) per hari ini dan diperkirakan masih akan membanjiri lagi di beberapa tempat," ungkap Mahfud.
Dia menjelaskan, penduduk di daerah pantai timur Pulau Sumatra sudah menyatakan penolakannya ke pengungsi Rohingya karena jumlah mereka yang bertambah terus. Apalagi, lanjutnya, negara lain sudah menutup pintu untuk pengungsi Rohingya.
"(Jadi) larinya ke Indonesia semua, semakin bertambah, semakin bertambah. Kita sudah ngasih makan, ngasih tempat. Sekarang orang Aceh, orang Riau, Medan [menolak], ndak ada tempatnya, ndak ada biayanya," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan sebenarnya Indonesia belum menandatangani konvensi PBB terkait pengungsi. Oleh sebab itu, pemerintah notabenenya bisa menutup pintu untuk para pengungsi etnis minoritas dari Myanmar itu.
Meski demikian pemerintah masih menimbang banyak hal, bukan hanya soal legalitas hukum. Kemenko Polhukam pun akan merapatkan nasib para pengungsi Rohingya pada Selasa (5/12/2023) esok.
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
82 Anggota DPR Terlibat Judi Online, Didesak Sanksi Pecat
Berita 6 hari lalu
Anggota DPR Prancis Disanksi Berat Usai Kibarkan Bendera Palestina
Berita 1 bulan lalu
Soal Pengungsi Rohingya, Anggota DPR Minta Pemerintah Utamakan Rakyat
Berita 7 bulan lalu
Macet Parah di Jalur Pantura Demak, Anggota DPR Sebut Kerugian Bisa Sampai Miliaran
Berita 1 tahun lalu
Kunker Reses di Demak, Anggota DPR Ini Imbau Kepsek Tak Terapkan Dulu Kurikulum Merdeka
Berita 1 tahun lalu
Baca Juga
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 3 jam lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 3 jam lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 4 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 5 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 6 jam lalu
Terkini
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 3 jam lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 3 jam lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 4 jam lalu
Dugaan Perselingkuhan Oknum Komisioner di Kabupaten Pati, KPU Jateng: Ada Sanksi Tunggu Hasilnya
Video 4 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 5 jam lalu
Dugaan Pemalsuan Piagam Kejuaraan, Kepala SMAN 1 Semarang: Tunggu Hasil dari Disdikbud Jateng
Video 5 jam lalu
Disporapar Jateng Prediksi 4 Juta Pengunjung Wisata Selama Libur Sekolah
Video 6 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 6 jam lalu
Judi Online Merebak, Mbak Ita Ingatkan Dampak Buruknya Bisa Sampai Bunuh Diri
Berita 7 jam lalu
Bank Jateng-TWC Kerjasama Majukan UMKM Kampung Seni Borobudur
Berita 7 jam lalu
Pemkot Semarang Pastikan Sistem Data PPDB 2024 Aman dari Ancaman Peretasan
Berita 8 jam lalu