Gus Yasin: Maulid Nabi Tak Hanya Peringatan Lahirnya Rasulullah

Proses inseminasi adalah dengan memasukkan spermatozoa dari ternak jantan unggul yang telah dicairkan ke-dalam saluran alat reproduksi betina.

Sabtu, 16 Oktober 2021 | 15:28 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jayapura - Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia, yang melakukan tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi tersebut diselenggarakan untuk memperingati lahirnya Rasulullah SAW dan sekaligus sebagai bentuk ekspresi penghormatan.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyampaikan, peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW juga sekaligus untuk memperingati ilmu-ilmu yang lahir dari lahirnya Nabi Muhammad.

BERITA TERKAIT:
Tak Perlu Membenci Hanya Karena Tidak Suka dengan Pemikiran Seorang Tokoh
Jelang Purna Jabatan, Gus Yasin Gelar Pengajian sekaligus Pamitan dengan Warga
Organisasi Perempuan Punya Peran Besar Membantu Program Pemprov Jateng
Hadiri Grobogan Bersholawat, Gus Yasin Apresiasi Kekompakan Warga Jateng
Gus Yasin Ingatkan Pentingnya Peran Generasi Muda Songsong Indonesia 2045

"Peringatan Maulid Nabi, saya mengharap warga bukan hanya memeringati Maulid Nabinya, tetapi lebih dari itu. Mendudukkan atau memposisikan bahwa Nabi Muhammad ini adalah sebagai risalah. Sebagai Rasul," kata Gus Yasin, di sela sela kegiatannya, di Jayapura, Sabtu (16/10/2021) pagi.

Ia menjelaskan, Nabi Muhammad sebagai risalah artinya menyampaikan ilmu yang mengangkat derajat manusia. Saat Rasulullah lahir, ada pada zaman jahiliyah. Pada prosesnya, mereka diberi pengertian dan ilmu, sehingga ilmu itu berkembang.

Sebagai utusan Allah, kata dia, Rasulullah mengetahui hukum Al-Qur'an dengan detail, kemudian menyampaikan dan menjelaskannya kepada manusia. Karena itu, Rasulullah adalah teladan sekaligus sumber rujukan pertama dan utama bagi umat Islam, baik yang hidup pada zamannya, maupun generasi berikutnya.

"Ilmu di dalam Al - Qur'an sendiri, tidak hanya letterlek pada kejadian waktu itu. Tetapi ada sisi-sisi yang lain, seperti apa yang terkandung dalam Al-Qur'an," jelasnya

Jika di era sekarang, Gus Yasin memberikan contoh perkembangan ilmu adalah proses inseminasi buatan pada hewan ternak. Melalui inseminasi buatan, hewan ternak tidak hanya berkembang biak secara alami. 

Proses inseminasi adalah dengan memasukkan spermatozoa dari ternak jantan unggul yang telah dicairkan ke-dalam saluran alat reproduksi betina. Cara itu mampu meningkatkan mutu genetik hewan ternak dalam waktu singkat dan menghasilkan anakan berkualitas dalam jumlah banyak, menggunakan bantuan manusia dan alat khusus yang disebut insemination gun.

"Al Qur'an itu selaras dengan zaman dan harus kita ikuti terus," pungkas dia.

***

tags: #wakil gubernur jawa tengah #taj yasin maimoen #gus yasin #maulid nabi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI