Duka PM Nepal Usai Pesawat Yeti Airlines Jatuh dan Tewaskan 68 Penumpang

KUASAKATACOM, Kathmandu – Pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Nepal pada Minggu (15/1/2023) menewaskan 68 orang di dalamnya. Perdana Menteri Nepal Pushpa Kamal Dahal pun menyampaikan belasungkawanya atas kecelakaan tersebut.

Ia juga menyatakan Senin sebagai hari berkabung nasional, dan pemerintah membentuk panel untuk menyelidiki penyebab bencana tersebut.

BERITA TERKAIT:
PM Timor Leste Lakukan Kunjungan ke Istana Kepresidenan Bogor
Warga Israel Desak Netanyahu Dijebloskan ke Penjara 
Presiden Jokowi dan PM Jepang Kishida Bahas MRT hingga Isu Palestina
Psikiater PM Israel Benjamin Netanyahu Bunuh Diri karena Tak Tahan Sikap Pasiennya, Tinggalkan Catatan Mengerikan 
Psikiater Israel Tewas Bunuh Diri, Disebut Stres Tangani Benjamin Netanyahu

"[Saya] sangat sedih atas kecelakaan yang menyedihkan dan tragis ini," ujar Dahal.

"Saya dengan tulus meminta personel keamanan, semua badan-badan pemerintah Nepal dan publik untuk memulai penyelamatan efektif."

Sebelumnya diberitakan bahwa pesawat Yeti Airlines berjenis ATR 72 yang terbang dari Kota Kathmandu menuju Kota Pokhara jatuh dan meledak pada Minggu (15/1). Pesawat yang membawa 72 orang (68 penumpang dan 4 kru) tersebut menabrak tebing jurang dan jatuh sekitar pukul 11 waktu setempat.

Otoritas penerbangan sipil Nepal melaporkan pihak angkatan darat dan berbagai departemen kepolisian langsung dikerahkan ke lokasi kecelakaan. 

Hingga Senin (16/1) sebanyak 68 orang pun dilaporkan tewas. 37 di antaranya merupakan laki-laki, 25 perempuan, tiga anak-anak, dan tiga bayi.

Lima belas penumpang merupakan warga negara asing dengan rincian lima warga India, empat warga Rusia, dua warga Korea, dan masing-masing satu warga Australia, Argentina, Prancis, dan Irlandia.