Geger! Mayat Janin Disimpan di Lemari Kamar Kos, Polisi Dalami Dugaan Aborsi 

Saat membuka almari, dia kaget bukan main melihat janin. Polisi lalu datang ke lokasi.

Sabtu, 18 Februari 2023 | 14:53 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Denpasar - Warga Denpasar Bali geger dengan penemuan mayat janin bayi manusia dalam lemari di sebuah kamar kos-kosan yang terletak di Jalan Tukad Musi. Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Nengah Sudiarta, Sabtu (18/2) menyatakan kemungkinan janin tersebut berusia delapan bulan. 

Penemuan janin itu bermula dari laporan Melcheor ke polisi. Kepada polisi, dia mengaku awalnya mendapat pesan singkat WhatsApp dari keponakannya berinisial ME, pada 11 Februari 2023.

BERITA TERKAIT:
Polisi Ungkap Identitas Mayat Laki-laki yang Ditemukan di Banjir Kanal Barat
Mayat Laki-laki Ditemukan di Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki Kemungkinan Korban Pembunuhan
Polisi Ungkap Identitas Mayat Wanita dalam Koper di Bekasi
Polisi Selidiki Kasus Penemuan Mayat Wanita Dalam Koper di Bekasi
Polresta Pati Berhasil Ungkap Pembunuhan Mayat Wanita Mengapung di Sungai Silugonggo Pati, Enam Pria Diamankan

Isinya, Melcheor diminta datang ke tempat kos ME untuk membuang daging yang tersimpan di dalam almari. Dia pun menyanggupinya, karena saat itu keponakannya masih dirawat di rumah sakit. 

Melcheor lalu mendatangi tempat kos ME, di Jalan Tukad Musi Denpasar. Saat membuka almari, dia kaget bukan main melihat janin. Polisi lalu datang ke lokasi.

Petugas BPBD yang turut datang ke lokasi lalu mengevakuasi mayat janin itu ke RS Prof IGNG Ngoerah Sanglah. Dari hasil penyelidikan sementara polisi, ME diketahui berasal dari Kupang, NTT. 

Dia bekerja di sebuah usaha jasa laundry. Sedangkan janin yang dikandung merupakan hasil hubungan gelap dengan pacarnya.

"Dia sendiri di kos dan tidak sempat mengurus mayat janin itu, sehingga minta tolong kepada saudaranya," jelasnya. 

Sementara itu, aktivis perlidungan anak Siti Sapurah meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. 

"Apalagi ada dugaan ibu janin sempat diberi minum jamu, lalu ibunya berbohong dengan mengaku menderita tumor di perut, dan pacarnya mencabut berkas laporan," sambungnya. 

Aktivis yang disapa Ipung ini juga mendesak polisi mengajukan permintaan autopsi janin. 

"Kan tidak mungkin janin ini mati sendiri. Artinya ada dugaan dibunuh secara paksa," tukasnya.

***

tags: #mayat #janin bayi #kamar #kos-kosan #denpasar

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI