Puluhan Jemaah Umroh Asal Rembang Terlantar di Bandara Yogyakarta, Korban Minta Refund 

"Biro bilang kalau nggak jadi berangkat hari Sabtu di Surabaya, tapi ke Jogja. Terus dari Jogja nanti transit ke Kuala Lumpur, baru ke Jeddah.

Senin, 20 Maret 2023 | 15:58 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Kulonprogo - Puluhan calon Jemaah Umrah Kabupaten Rembang diduga menjadi korban penipuan. Para korban kin lantas meminta pengembalian uang alias refund. 

Kasus ini terlihat dalam sebuah video memperlihatkan rombongan calon jemaah umroh terlantar di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulonprogo

BERITA TERKAIT:
KPU Sebut Jemaah Umrah Tak Bisa Mencoblos di Saudi pada 14 Februari
Lepas Jemaah Umroh, Mbak Ita Titip Doa Agar Semarang Segera Diguyur Hujan
Masjidil Haram Dilanda Hujan Deras hingga Angin Kencang, Barang-barang Sampai Beterbangan
Masya Allah! Momen Langka saat Pintu Ka'bah Dibuka Terekam Kamera Jemaah Umrah Indonesia
Polisi Bongkar Kasus Penipuan Umrah, Pelaku Iming-imingi Korban Daftar 9 Gratis 1

"Kita tadi nunggu lama banget. Enggak ada kejelasan dari mereka (biro perjalanan umroh). Katanya mau ke sini bawa tiket sama paspor dan visa tapi kok enggak ada. Padahal kami sudah bayar lunas," ungkap salah satu calon jemaah umrah, Tasiri (48) saat ditemui wartawan di Hotel Primitif, Kalurahan Triharjo, Wates, Kulon Progo, Jumat (17/3/2023) malam.

calon Jemaah Umrah ini awalnya akan diberangkatkan ke Jeddah, Arab Saudi, pada Selasa (14/3) melalui Bandara Juanda, Surabaya. Kemudian pihak biro perjalanan, yakni Mabari Tour & Travel asal Rembang, disebut memundurkan jadwal keberangkatan menjadi Sabtu (18/3/2023).

Tanpa alasan yang jelas, biro perjalanan kembali merivisi jadwal keberangkatan jadi hari Jumat (17/3) di Bandara Adisutjipto, Sleman. Para jemaah itu sudah ditempatkan di Asrama Haji, Surabaya.

"Biro bilang kalau nggak jadi berangkat hari Sabtu di Surabaya, tapi ke Jogja. Terus dari Jogja nanti transit ke Kuala Lumpur, baru ke Jeddah. Terus naiknya pakai AirAsia," kata jemaah lain, Ulfatul Hasanah (44).

Pada Kamis (16/3) malam, rombongan jemaah bersama biro perjalanan bertolak dari Asrama Haji Surabaya menuju Bandara Adisutjipto. Sesampainya di lokasi, rombongan memperoleh informasi bahwa bandara itu sudah tidak melayani penerbangan internasional.

Para jemaah lantas bertanya kepada biro perjalanan terkait keteledoran tersebut, namun mereka tidak mendapatkan kejelasan.

Menurut Ulfatul, biro perjalanan itu kemudian memastikan bahwa jemaah akan tetap berangkat hari ini, tetapi tidak dari Bandara Adisutjipto melainkan YIA.

"Sampai di sini (YIA) kita masih menunggu lama sampai didatangi pihak bandara. Terus pihak bandara mencoba klarifikasi kepada pihak maskapai apakah rombongan kami sudah dibelikan tiket pesawat dari Jogja ke Malaysia. Ternyata tiketnya enggak ada. Pihak biro juga tidak ada klarifikasi sama sekali," ujar Ulfatul.

Ulfatul lalu meminta biro perjalanan mengembalikan uang para jemaah. Sebelumnya, mereka sudah membayar lunas ke biro tersebut sebesar Rp 30 juta per orang.

"Kalau gini kami ingin dikembalikan uangnya. Enggak usah kita umrah. Walaupun kita sudah mendapat malu, rugi tenaga. Jadi kita pilih kembali uang saja," ucapnya.

Sementara itu pihak biro perjalanan saat ditemui wartawan di hotel tempat para calon jemaah umroh itu menginap enggan berkomentar.

***

tags: #jemaah umrah #calon #rembang #kulonprogo

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI