Gas Elpiji Oplosan 12 Kilo Dijual Lebih Murah dari Harga Resmi: Mulai dari Rp120 Ribu-Rp180 Ribu per Tabung 

Harga tersebut bahkan lebih murah dari premi resmi. Hal ini disampaikan Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. 

Rabu, 16 Agustus 2023 | 14:50 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Polisi melakukan penggerebekan pangkalan gas elpiji oplosan di wilayah Depok dan Tangerang Selatan. Dari situ diketahui bahwa pengoplos menjual gas elpiji 12 kilogram mulai dari Rp125 ribu hingga Rp180 ribu per tabung. 

harga tersebut bahkan lebih murah dari premi resmi. Hal ini disampaikan Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak

BERITA TERKAIT:
Polri Angkat Bicara soal Firli Bahuri Tak Akui Berkomunikasi dengan SYL
Dua Tersangka Kasus Judi Online Dibekuk Polisi, Sejumlah Barang Bukti Disita
Polisi Dalami Keterangan Sejumlah Pemeran Film Dewasa yang Ngaku Jadi Korban
16 Pemeran Film Dewasa Mangkir Pemeriksaan Polisi
Ditangkap Polisi, Pelaku Kasus Penipuan Modus "Phising" Raup Untung Rp70 Juta

"harga resmi tabung gas 12 kilogram nonsubsidi yang sudah ditetapkan pemerintah adalah sebesar Rp 205.000," ujar Ade dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 16 Agustus 2023. 

Penangkapan pengoplos gas elpiji di Depok dilakukan pada 20 Juli 2023. Mereka ditangkap di Jalan Tipar Halim RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Pelaku yang ditangkap adalah dua orang pemilik pangkalan inisial PCA dan HSR, kemudian empat karyawan inisial HD, AMD, BJMN, dan MHD.

Penangkapan pengoplos kedua di Tangerang Selatan dilakukan di Jalan Gelatik Nomor 62, Kelurahan Sawah, Keamatan Ciputat, pada 31 Juli 2023, pukul 03.00 WIB. Pelaku yang ditangkap berjumlah dua orang, yaitu FRD sebagai pemilik pangkalan dan DNO sebagai pengoplos.

"Modus operandi penyalahgunaan gas elpiji subsidi dengan cara memindahkan isi tabung gas elpiji 3 kilogram subsidi ke tabung gas elpiji 12 kilogram nonsubsidi," kata Ade Safri.

Total barang bukti yang disita adalah lebih dari 100 tabung gas elpiji 12 kilogram dan gas elpiji tiga kilogram. Kemudian ada juga sejumlah alat untuk mengoplos tabung gas 12 kilogram dan plastik segel.

Berdasarkan pengakuan pelaku, mereka mengoplos gas elpiji 12 kilogram ini sejak Januari 2023. 

"Dari hasil pemindahan isi tabung gas elpiji tiga kilogram subsidi ke tabung gas elpiji 12 kilogram non subsidi dijual kembali ke warung atau toko di sekitar wilayah Kota Depok, Jakarta Timur dan di wilayah Tangerang Selatan," tutur Ade Safri.

***

tags: #kombes pol ade safri simanjuntak #gas elpiji #oplosan #harga #polda metro jaya

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI