Driver Online di Jateng Tuntut Kenaikan Tarif Bawah, dari Rp 3.500 jadi Rp 4.800

Sejak 2017 hingga 2022, Pemprov Jateng telah membuat sejumlah formula perhitungan tarif dengan biaya operasional kendaraan.

Selasa, 03 Oktober 2023 | 14:54 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang– Puluhan driver ojek online meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menaikkan tariff batas bawah. Hal ini untuk mendukung kesejahteraan para driver ojek online.

Hal tersebut disampaikan para driver online saat menggelar demo di Kantor Gubernur Jateng, pada Selasa (3/10/2023) pagi.

BERITA TERKAIT:
Pemprov Jateng Pamerkan Produk Unggulan di 5 Negara Lewat Ajang UMKM Gayeng 2024
Sumarno Apresiasi Proyek Percontohan Sedimentasi Laut di Pantai Moro Demak
Tujuh Bulan Dipimpin Nana Sudjana, Berikut Sederet Penghargaan yang Diterima Pemprov Jateng
Pemprov Jateng Ajukan Dataran Tinggi Dieng Jadi Geopark Nasional
Pemprov Jateng Fasilitasi Bus Gratis untuk 3.145 Pemudik

“Kami hanya ingin peraturan dari tahun 2018 sampai sekarang itu belum pernah berubah. Jadi, nilai tarif bawah masih stagnan, belum berubah. Padahal sudah lima tahun lalu. Kami minta dinaikkan,” kata Koordinator Aksi, Aristo.

Padahal, kata dia, harga BBM sudah naik 35 persen. Maka dari itu pihaknya mendesak pemerintah menaikkan tarif bawah agar driver bisa bekerja secara baik.

“Secara operasional kendaraan, kita sudah enggak memenuhi syarat. Temen-temen kerja enggak dapat duit, apalagi ndak kerja ya ndak pegang uang. Ndak ada pilihan. Karena kondisi makin terjepit, maka kita harus suarakan ini,” ucapnya.

Dia menegaskan pihaknya tak pernah menyebut pihak aplikator melanggar aturan. Hanya saja, pihaknya menuntut kenaikan tarif bawah sesuai kebutuhan zaman.

“Tahun 2018, tarif bawah Rp 3.500 tetapi kita dapat bersih hanya Rp 2.800. Sekarang tuntuntan kita naik Rp 4.800. Jadi minimal kira-kira bersihnya kita dapat Rp 4.000,” terang dia.

Plh Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Erry Deri Maryanto mengatakan sejak 2017 hingga 2022, Pemprov Jateng telah membuat sejumlah formula perhitungan tarif dengan biaya operasional kendaraan.

“Kita sudah hitung semua. Kita hitung juga dari sisi transportasi. Besok akan kita diskusikan dengan melibatkan semua unsur dari masyarakat, aplikator dan perwakilan asosiasi driver serta pemerintah. Semoga besok bisa tercapai kesepakatan,” kata Erry.

***

tags: #pemerintah provinsi jawa tengah #kenaikan harga #driver ojol #ojek online

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI