Lepas Ekspor Baja Lapis, Mendag: Ini Termasuk Industri Berteknologi Tinggi
Indonesia telah memiliki perjanjian dagang Indonesia-Australia CEPA.
Penulis: Fauzi
Editor: Surya
KUASAKATACOM, Jakarta - Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Zulkifli Hasan melepas ekspor delapan kontainer produk baja lapis tujuan Australia, Kanada, dan Puerto Rico. Langkah ini merupakan kolaborasi nyata antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mendorong peningkatan kinerja ekspor non-migas Indonesia.
“Karena memang, kita kalau mau jadi negara maju harus menguasai pasar dunia. Apalagi ini baja, (produk) UMKM (yang diekspor) saja kita bangga, apalagi ini termasuk industri berteknologi tinggi,” ucap Zulkifli Hasan dikutip, Minggu.
Mendag menyebut, permintaan produk baja dari para importir di Kanada dan Australia terus meningkat dalam lima tahun terakhir, masing-masing sebesar 16,94 persen dan 14,72 persen.
Mengingat Indonesia banyak mengimpor produk dari Australia dan Kanada sehingga membuat neraca dagang Indonesia terhadap kedua negara defisit, Zulkifli pun berharap ekspor produk baja lapis tersebut dapat mengurangi defisit perdagangan.
Ia mengatakan bahwa pemerintah akan terus mendorong perluasan akses pasar produk Indonesia ke Australia dan Kanada, salah satunya dengan penyusunan perjanjian dagang.
Indonesia telah memiliki perjanjian dagang Indonesia-Australia CEPA, sementara perjanjian dagang Indonesia-Canada CEPA saat ini masih dalam tahap perundingan.
Ia pun mengapresiasi PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group) sebagai produsen dan eksportir produk baja lapis tersebut karena telah memanfaatkan peluang dan diversifikasi pasar ekspor serta menerapkan prinsip industri hijau dan berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing produk mereka.
“Mudah-mudahan ini memberikan tanda-tanda bahwa cita-cita kita ingin menjadi negara maju pada tahun 2045 bisa kita capai," ujarnya.
Vice President Operations PT Tata Metal Lestari Stephanus Koeswandi menyatakan bahwa dukungan pemerintah, perlindungan terhadap industri domestik, restrukturisasi industri keberlanjutan, serta inovasi dan adaptasi merupakan beberapa faktor pendorong pencapaian ekspor perusahaan yang baru berdiri pada 2019 lalu tersebut.
Ia menuturkan bahwa saat ini pihaknya baru dapat melakukan produksi sebesar 85 persen dari kapasitas dan 30 persen dari hasil produksi tersebut ditujukan untuk ekspor.
“Kontribusi penjualan ekspor adalah 25 persen hingga 30 persen dari total revenue. Hal ini membuktikan bahwa kualitas dan harga yang kami berikan kepada pasar global diterima dengan baik,” imbuhnya.
Pelepasan ekspor produk baja lapis tersebut dilaksanakan di Sadang, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (21/6), usai Mendag berdialog bersama para pelaku UMKM lokal di Galeri Menong, Purwakarta.
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Lepas Ekspor Baja Lapis, Mendag: Ini Termasuk Industri Berteknologi Tinggi
Berita 7 hari lalu
Puluhan Pelaku Usaha IKM Kulon Progo Antusias Ikuti Pelatihan Perdagangan Ekspor
Berita 22 hari lalu
Nilai Ekspor Industri Kayu Jepara Tembus 659,2 Juta Dolar AS, Jadi Pilar Utama Ekonomi Jateng
Berita 1 bulan lalu
Durian dari Semarang Berpeluang Jadi Komoditi Ekspor
Berita 4 bulan lalu
Pemprov Jateng Dorong Pembangunan Pelabuhan Kendal untuk Dongkrak Ekspor
Berita 4 bulan lalu
Baca Juga
Motif Pembunuhan Wanita Tukang Pijat, Kuasai Harta Korban karena Terjerat Utang
Berita 11 menit lalu
Audit Kasus Stunting, Demak Terendah di Jateng
Berita 1 jam lalu
Dua Bulan Obyek Wisata Parin Terendam Rob, Jumlah Pengunjung Turun Drastis
Berita 2 jam lalu
Tingkatkan Produksi Susu, Kementan Dorong Pengembangan Kambing Perah
Berita 4 jam lalu
Edy Supriyanta Sambut Baik Kegiatan 2 Tak Jeparadise Festival
Berita 4 jam lalu
Terkini
Motif Pembunuhan Wanita Tukang Pijat, Kuasai Harta Korban karena Terjerat Utang
Berita 11 menit lalu
Audit Kasus Stunting, Demak Terendah di Jateng
Berita 1 jam lalu
Dua Bulan Obyek Wisata Parin Terendam Rob, Jumlah Pengunjung Turun Drastis
Berita 2 jam lalu
Tingkatkan Produksi Susu, Kementan Dorong Pengembangan Kambing Perah
Berita 4 jam lalu
Edy Supriyanta Sambut Baik Kegiatan 2 Tak Jeparadise Festival
Berita 4 jam lalu
Jelang Piala AFF U-19, Garuda Muda Fokus Tingkatkan Kekuatan Fisik
Berita 5 jam lalu
Hendak Kabur saat Diamankan Polisi, Puluhan WNA Terdampar di Sukabumi
Berita 6 jam lalu
4.000 Ribuan Pelari Ikuti Bhayangkara Run 7,8K di Polda Jateng
Berita 6 jam lalu
Ratusan Atlet Balap Sepeda Antusias Ikuti National Collaboration Race di Boyolali
Berita 6 jam lalu
Kebakaran Landa Sepuluh Rumah di Kampung Bali Jakpus
Berita 7 jam lalu
Resahkan Masyarakat, Sebuah Toko Miras di Bekasi Ditutup
Berita 8 jam lalu