Ilustrasi penganiayaan. Foto: Istimewa

Ilustrasi penganiayaan. Foto: Istimewa

Penyidikan Kasus Penganiayaan Seorang Anak Terhadap Ibunya Hingga Tewas di Boyolali Disetop

Penyidikan kasus penganiayaan tersebut diberhentikan menyusul hasil observasi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Solo tentang kondisi kesehatan pelaku yang menunjukkan positif mengalami ganguan kejiwaan.

Rabu, 22 Juli 2020 | 08:56 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Boyolali - Penyidikan kasus penganiayaan seorang anak terhadap ibunya hingga tewas di Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Boyolali, akhirnya dihentikan. Pelaku saat ini diserahkan ke Dinas Sosial Jawa Tengah.

Penganiayaan seorang anak terhadap ibunya hingga tewas itu terjadi pada Minggu (21/6/2020). Pelaku yang bernama Bibit langsung dibawa ke RSJ Solo. Hal tersebut lantaran ada dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa.

BERITA TERKAIT:
Pemeran Wanita Kebaya Merah Miliki Kepribadian Ganda 
Foto Medina Zein di RSJ Viral, Denise Chariesta: Gue Udah Pernah Prediksi
Penyidikan Kasus Penganiayaan Seorang Anak Terhadap Ibunya Hingga Tewas di Boyolali Disetop

Menurut informasi, pelaku pada kasus penganiayaan tersebut sebelumnya pernah dirawat di RSJ Solo karena gangguan jiwa.

Oleh karena itu, polisi memastikan kondisi kesehatan pelaku apakah bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan menunggu keterangan resmi dari rumah sakit terkait kondisi kejiwaan pelaku.

Dalam hal ini, Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Ahmad Masdar Tohari, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Rachmad Nur Hidayat mengungkapkan, belum lama ini telah menerima hasil observasi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Solo tentang kondisi kesehatan pelaku.

"Kemarin hasil observasi dari RSJ sudah ada, positif [pelaku mengalami] gangguan jiwa. Kasus kami SP3 [Surat Perintah Penghentian Penyidikan] karena tersangka tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," ungkapnya, Selasa (21/7/2020).

Untuk saat ini, kata Iptu Tohari, pelaku kasus penganiayaan anak terhadap ibu itu juga sudah ditampung di Dinas Sosial Jawa Tengah.

"Ditampung di Dinas Sosial [Jateng di] Semarang, sebab warga dan keluarga tidak mau terima," imbuhnya.

Seperti diketahui pada Minggu (21/6/2020), pelaku menyerang korban yang merupakan ibunya, Sumiyah, 60, warga Dukuh Glinggang, RT 02/RW 03, Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Boyolali.

Tidak hanya ibu pelaku yang menjadi korban, dua tetangganya, yakni Radi, 55 dan Nasri, 30, juga turut menjadi korban hingga mengalami luka-luka dalam kasus penganiayaan tersebut.

Radi dan Nasri harus dilarikan ke rumah sakit di Karanggede lantaran keduanya sama-sama mengalami luka sobek di kepala. Mengenai dua korban luka tersebut, Tohari menyampaikan saat ini sudah sembuh.

Sementara itu, Camat Kemusu, Sumarno membenarkan bahwa pelaku saat ini sudah diserahkan Dinas Sosial Jateng. "Informasi yang kami dengar seperti itu. Mungkin warga atau keluarga juga takut, ketika suatu saat [pelaku] kambuh kemudian mengamuk lagi," ungkapnya.

Sebelumnya, Adriesti Herdaetha, dokter yang menjadi ketua tim observasi pelaku dari RSJ Solo, mengatakan observasi langsung dilakukan begitu pelaku tiba di RSJ.

Namun, Adriesti tidak bisa memberikan keterangan lebih terperinci. "Terkait kondisi pasien, karena ini kerahasiaan pasien kami tidak bisa menyampaikan. Namun yang bisa kami sampaikan, pasien itu dikirim polisi untuk menjalani visum," pungkasnya.

***

tags: #rsj #penganiayaan seorang anak terhadap ibunya #gangguan jiwa #boyolali #solo

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI