Bupati Karanganyar, Juliyatmono menerima kunjungan GP Ansor Kabupaten Karanganyar. Foto: Diskominfo Kab. Karanganyar/Ist.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono menerima kunjungan GP Ansor Kabupaten Karanganyar. Foto: Diskominfo Kab. Karanganyar/Ist.

GP Ansor Diharapkan Lahirkan Kader Handal Tangkal Radikalisme

Pemuda ansor ini merupakan ‘anak lanang’ dari NU sehingga diharapkan dapat melahirkan kader-kader yang handal dapat menangkal setiap paham ekstrem yang muncul.

Kamis, 09 September 2021 | 08:25 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Karanganyar - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah,  diharapkan dapat melahirkan kader-kader yang handal dapat menangkal setiap paham ekstrem.

Ketua GP Ansor Karanganyar, Rosidi menerangkan bahwa pada tahun 202i ini, pihaknya sudah menghasilkan pengurus yang baru yang mengambil jargon solid bersinergi, yaitu solid secara internal dan dapat bersinergi dengan siapapun untuk kebaikan masyarakat.

BERITA TERKAIT:
Tahun Politik, Edy Minta Ansor Jepara Ikut Bangun Narasi Kedamaian 
Ada Akun Bodong Catut Nama David untuk Galang Dana, GP Ansor Ingatkan Masyarakat Waspada 
Rafael Minta Maaf kepada Keluarga David Korban Penganiayaan MDS
Ternyata Gegara Cewek! Begini Awal Mula Mario Dandy Aniaya David
Keluarga Pelaku Penganiayan di Jaksel Temui Ortu Korban

“Selama ini pengaderan juga telah dilaksanakan oleh GP Ansor dalam bidang dakwah. Kami berharap terus mendapatkan dukungan dari Pemkab Karanganyar,” tuturnya, Rabu (8/9/2021).

Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, bentengnya untuk paham radikal adalah ormas, salah satunya Pemuda Ansor.

“Pemuda ansor ini merupakan ‘anak lanang’ dari NU sehingga diharapkan dapat melahirkan kader-kader yang handal dapat menangkal setiap paham ekstrem yang muncul,” tuturnya saat menerima audiensi DPC Pemuda Ansor Karanganyar di Ruang Garuda Kantor Bupati Karanganyar, Rabu (8/9/2021).
 
Saat ini, kata dia, Pemkab sudah menyekolahkan satu orang hafiz Alquran untuk diterjunkan ke desa. Diharapkan nantinya dapat membantu mengajarkan kitab suci Al Quran. “Saya membutuhkan sekitar 1.600 mubalig, dan NU mendapatkan bagian 400 dai.”

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa mubalig-mubalig itu nantinya bakal diterjunkan ke desa-desa di Karanganyar untuk mengadakan pengajian di tingkat RT dan RW sehingga diharapkan masyarakat terbebas dari paham radikal atau ekstrem.

“Kami berharap masyarakatnya tetap maju, agamanya moderat sebagai orang Indonesia. Yasinan, tahlilan dan kultur yang selama ini telah dilakukan warga NU diharapkan tetap diteruskan supaya membentengi paham-paham nyeleneh atau radikal.” tukasnya.

***

tags: #gp ansor #karanganyar #bupati #juliyatmono #radikalisme

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI