Kukuhkan Pengurus FKUB, Nana Sudjana: Iklim Kondusif dan Damai Harus Terus Dijaga

Ketua FKUB Jateng, Imam Yahya mengatakan, organisasinya memiliki posisi strategis untuk bersama-sama memajukan Jawa Tengah yang damai.

Senin, 24 Juni 2024 | 17:16 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang– Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah periode 2024-2029, dikukuhkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudajana di Gedung B Lantai 5, Kompleks Kantor Gubernur, Senin (24/6/2024). Sebanyak 21 orang pengurus dikukuhkan dalam acara tersebut. 

"Baru saja kami melakukan pengukuhan pengurus FKUB. Ada 21 orang pengurus periode 2024-2029," ucap Nana Sudajana disela pengukuhan.

BERITA TERKAIT:
Jelang Pilkada Kota Semarang, Poling Suara Mbak Ita dan Bos PSIS Selisih Tipis
Beberapa Daerah di Jateng, Miliki Potensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024
Berikut Antisipasi Pemprov Jateng di Pilkada Serentak 2024
Kukuhkan Pengurus FKUB, Nana Sudjana: Iklim Kondusif dan Damai Harus Terus Dijaga
Kepala Kejati Jateng Berganti, Nana Sudjana Minta Kerjasama Perlu Terus Ditingkatkan

FKUB tersebut, jelas Nana merupakan gabungan dari kelompok-kelompok agama yang berbeda. Namun demikian, mereka memiliki tujuan yang yang sama, yakni menjadikan seluruh masyarakat dapat melaksanakan kegiatan keagamaannya dengan baik. Dengan begitu, FKUB Jateng diharapkan mampu menjembatani dialog antar umat beragama di wilayahnya. Baik yang dilakukan oleh para tokoh-tokohnya maupun masyarakat. 

"Intinya adalah saling menghormati dan menghargai antarumat beragama," kata Nana. 

Kepengurusan yang baru itu, diharapkan Nana lebih kompak, solid, dan terus menjaga sinergi dengan instansi lainnya. Iklim Jawa Tengah yang kondusif dan damai harus terus dijaga. “Kita harapkan ada peningkatan dalam hal menjaga, memelihara, dan meningkatkan kerukunan antarumat beragama," katanya. 

Nana dalam kesempatan itu, juga meminta kapada FKUB Jateng untuk ikut serta dalam mewujudkan Pilkada damai di Jawa Tengah. Sebab, tahun ini akan diselenggarakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota secara serentak. Oleh karenenya, sinergi FKUB dengan pemerintah daerah, KPU, Bawaslu, TNI, Polri, dan organisasi kemasyarakatan lainnya sangat dibutuhkan.

“Kita berharap pada peran FKUB untuk lebih meningkatkan perannya terkait masalah SARA yang kadang diangkat oleh kelompok tertentu, sehingga berpotensi menjadi konflik horisontal," tegas Nana.

Sementara itu, Ketua FKUB Jateng, Imam Yahya mengatakan, organisasinya memiliki posisi strategis untuk bersama-sama memajukan Jawa Tengah yang damai. Ada beberapa program yang disiapkan untuk menciptkan situasi itu,  antara lain dialog antarumat beragama, kegiatan inklusif yang diikuti oleh semua warga, serta meningkatkan jejaring dan kerja sama dengan organisasi sosial kemasyarakatan lainnya.

"Selain itu juga sosialisasi pentingnya toleransi di tengah masyarakat dan antarumat beragama," katanya.

Setali tiga uang, Imam juga sependapat bahwa potensi konflik SARA memang harus dicegah. Sebab konflik ini jika tidak ditangani sejak dini akan berdampak sangat besar.

"Melalui FKUB ini diharapkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan antarumat beragama bisa tetap tenang, sehingga Pilkada ini justru bisa menjadi perekat antarumat di Jawa Tengah," katanya. 

***

tags: #pilkada #forum kerukunan umat beragama #nana sudjana

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI