Pemprov Jateng Raih Penghargaan Grand Design Pembangunan Kependudukan Award 2024

Momentum Harganas ini menjadi pengingat sekaligus motivasi untuk semua pihak dalam menangani masalah kependudukan, keluarga berencana, stunting, kemiskinan, dan sebagainya. 

Kamis, 27 Juni 2024 | 05:25 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima penghargaan Grand Design Pembangunan kependudukan (GDPK) Award 2024 dari Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Penghargaan itu diserahkan Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno dalam acara Apresiasi dan Penghargaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penanganan Stunting 2024 di Hotel PO Semarang, Rabu (26/6/2024).

Pemprov Jateng dalam kategori ini meraih peringkat terbaik III dari 38 provinsi di Indonesia. 

BERITA TERKAIT:
Nana Sudjana: Keluarga Berkualitas Berperan Penting Dalam Pembangunan Bangsa
Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN RI
Dinilai Berhasil sebagai Ketua TPPS, BKKBN Anugerahi Nana Sudjana Dharma Karya Kencana
Kodam Diponegoro-BKKBN Upayakan Tekan Kasus Stunting Melalui Gerakan "Kembali ke Meja Makan"
Nana Sudjana: Gerakan Kembali ke Meja Makan Jadi Momentum Untuk Perhatikan Keluarga

Seluruh mitra yang mendapatkan penghargaan dalam rangkaian acara peringatan Hari Keluarga Nasional 2024, mendapatkan apresiasi dari Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo. "Kami mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya penghargaan dalam bidang program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana.Pada prinsipnya adalah fokus pada kualitas SDM, termasuk percepatan penurunan stunting," ucapnya.

Hasto menjelaskan, sumberdaya manusia yang unggul sangat penting utuk kemajuan bangsa di masa yang akan datang. "Karena itu, pada momen Harganas ke-31 tahun 2024, BKKBN memberikan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah berjasa dalam program pembangunan manusia, sehingga SDM menjadi unggul untuk menuju Indonesia maju," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno mengatakan, untuk menciptakan penduduk maupun sumber daya manusia yang berkualitas, butuh peran dari keluarga. "Keluarga menjadi madrasah pertama untuk anak-anak," kata dia. 

Indonesia Emas 2045, Menurut Sumarno, tidak akan tercapai tanpa dukungan dari keluarga berkualitas. Karenanya, keluarga sebagai madrasah pertama dalam proses pendidikan manusia mempunyai peran penting dalam membangun SDM berkualitas.  

Momentum Harganas ini menjadi pengingat sekaligus motivasi untuk semua pihak dalam menangani masalah kependudukan, keluarga berencana, stunting, kemiskinan, dan sebagainya. 

Dikatakannya, penanganan stunting tidak bisa diselesaikan pemerintah saja, namun juga butuh keterlibatan semua pihak. “Kami menggugah semua pihak untuk punya perhatian, peran, dan kontribusi, karena untuk penanganan stunting tidak bisa hanya dari inisiatif pemerintah saja, tetapi semua pihak harus terlibat,” tutupnya.

***

tags: #bkkbn #pemerintah provinsi jawa tengah #kependudukan #hari keluarga nasional #sumarno

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI