BERITA

INSANI

NARASI

KIAT

PILKADA

SENGGANG

VIDEO

Panji Gumilang Sebut Al-Qur'an Adalah Kalam Nabi Muhammad SAW: Kalau Allah Berbahasa Arab, Susah Ketemu Orang Indramayu

Berbagai aktivitas keagamaan yang dilakukan oleh Ponpes yang dipimpinnya itu juga dianggap melenceng dari ajaran Islam.

KUASAKATACOM, Indramayu – Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Panji Gumilang, tak henti-hentinya menjadi perbincangan publik atas berbagai kontroversinya. Baru-baru ini, pernyataannya yang menyebut bahwa Al-Qur'an adalah kalam Nabi Muhammad SAW viral di media sosial dan menuai banyak kecaman.

Untuk diketahui, Panji Gumilang memang kerap melontarkan pernyataan kontroversial yang kerap menuai kontra dari masyarakat, terutama pemeluk agama Islam. Berbagai aktivitas keagamaan yang dilakukan oleh Ponpes yang dipimpinnya itu juga dianggap melenceng dari ajaran Islam.

Belum lama ini, Panji Gumilang menyebut jika Al-Qur’an bukanlah kalam Allah SWT, melainkan kalam Nabi Muhammad SAW yang didapat dari wahyu. 

"Nabi Muhammad juga sudah mendeclare 'Dzalikal kitabu la’  raiba', itu Nabi Muhammad itu yang mendeclare, atas wahyu Illahi, bukan kalam Allah, kalam Nabi Muhammad yang didapat dari pada wahyu," ungkap Panji Gumilang, dikutip dari video yang diunggah akun Instagram @info_uniik pada Jumat, (16/6/2023).

"Kalau Allah berbahasa Arab, susah nanti ketemu orang Indramayu, gak ngerti," lanjut Panji Gumilang.

Pernyataan pimpinan Ponpes Al-Zaytun itulah yang menjadi salah satu trigger kontroversi yang kini kembali memanas di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan pernyataan tersebut, tentunya menambah daftar panjang kontroversi ponpes yang terletak di Indramayu itu.

"Kenapa belum ada introgasi ya padahal itu udah jelas-jelas penyelewengan penistaan agama, udah keluar dari yang diajarkan Rasulullah," komen akun @anan***

"Sakit jiwa nih malu-maluin Islam. Panji Gumilang harus dihukum," ujar akun @wanb***

"Alumni 212 mana nih. Giliran kaya gini aja diem, giliran politik aja ramenya minta ampun," tulis akun @dorr***

Selain kontroversi mengenai pernyataan di atas tadi, masih banyak lagi kontroversi yang dilakukan oleh pimpinan Ponpes Al-Zaytun. Saat ini masyarakat berharap adanya campur tangan pemerintah, MUI, dan Kemenag agar bisa mengungkap fakta-fakta di balik Ponpes Al-Zaytun tersebut.

(*)

IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar

Terkait

Baca Juga

Terkini