Para Demonstran Bakar Kantor Polisi di Minneapolis

Kerumunan massa yang marah merengsek masuk ke markas polisi di Minneapolis dan membuat kantor polisi itu terbakar hebat. Gubernur negara bagian Minnesota memanggil Garda Nasional dan mengumumkan keadaan darurat,"

Jumat, 29 Mei 2020 | 16:49 WIB - Internasional
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Minneapolis - Adanya tindakan rasis hingga mengakibatkan terbunuhnya seorang pria kulit hitam oleh oknum polisi di Minneapolis trus mendapat kecaman masyarakat. Tidak hanya itu, aksi yang awalnya berlangsung damai menjadi ricuh.

Kerumunan massa yang marah merengsek masuk ke markas polisi di Minneapolis dan membuat kantor polisi itu terbakar hebat. Gubernur negara bagian Minnesota memanggil Garda Nasional dan mengumumkan keadaan darurat.

BERITA TERKAIT:
Truk Ekspedisi Terbakar di Jalan Tol, Polres Pemalang Lakukan Evakuasi
Prabowo Nyatakan Indonesia Siap Evakuasi 1.000 Jiwa Korban Perang di Gaza  
Tim SAR Diimbau Tetap Utamakan Keselamatan saat Lakukan Evakuasi Korban
Belasan Ribu Warga Sitaro akan Dievakuasi akibat Erupsi Gunung Ruang
Tiga Warga Bogor Tertimbun Longsor, Tim Gabungan Lakukan Evakuasi Korban

Para pemrotes ini memulai aksi aksi damainya pada Kamis malam (28/5), namun aksi tersebut memuncak jadi aksi kerusuhan  ketika pemrotes melampiaskan kemarahan mereka atas kematian pria kulit hitam George Floyd. Rekaman video yang tersebar di media sosial menunjukkan dia sedang terengah-engah kehabisan nafas, sementara seorang polisi kulit putih berlutut di lehernya.

Gubernur Negara Bagian Minnesota, Tim Walz, mengumumkan situasi darurat di kota Minneapolis setelah saluran gas terputus. Dia kemudian meminta bantuan Garda Nasional untuk menertibkan situasi. Garda Nasional di Minnesota mengatakan telah mengirim 500 pasukan untuk memulihkan keamanan.

Para anggota kepolisian setempat  sempat dievakuasi sebelum kantor polisi terbakar dengan api yang membubung setelah beberapa demonstran menerobos hambatan di sekitar gedung, menghancurkan jendela dan meneriakkan slogan-slogan kemarahan. Ketika gedung itu terbakar, ribuan massa berkumpul dan terus melanjutkan aksi protes.

Para pengunjuk rasa tersebut bereaksi atas kematian pekerja restoran bernama George Floyd, 49 tahun. Floyd diperiksa polisi dengan tangan diborgol lalu „dikunci" di tanah dengan tekanan lutut di leher oleh seorang polisi selama tujuh menit, pada Senin (25/5). George Floyd kemudian kehilangan kesadaran dan meninggal dunia ketika dibawa ke rumah sakit.

Empat petugas kepolisian, oleh media lokal dilaporkan, terlibat dalam insiden tersebut dan saat ini petugas tersebut telah dipecat, dan pengusutan sedang dilakukan polisi federal FBI.

Insiden itu mengundang kecaman luas, termasuk dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang meminta Amerika Serikat untuk mengambil "tindakan serius" menghentikan pembunuhan warga Afrika-Amerika yang tidak bersenjata.

***

tags: #evakuasi #kantor polisi #membakar #pbb

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI